Bocah Hilang 2,5 Tahun Akhirnya Ditemukan di Rumah Ortunya Sendiri, Ternyata...

Ilustrasi Penculikan Anak / Foto: iStock

Nasib malang menimpa seorang gadis kecil di Amerika Serikat. Paislee Shultis hidup jauh dari wali sahnya selama dua setengah tahun usai dinyatakan hilang dalam kasus penculikan.

Bocah berusia enam tahun itu ditemukan di sebuah rumah kawasan Saugerties, Ulster County, New York bersama tersangka penculik. Saat ditemukan, Paislee bersembunyi di bawah tangga rumah.

Beruntung, Paislee Shultis ditemukan dalam keadaan hidup-hidup. Gadis kecil itu berada dalam keadaan yang sehat. Polisi mengatakan bahwa saat ini Paislee telah dikembalikan ke pihak wali resmi dan kakak perempuannya.

Melansir dari BBC, Paislee Shultis dilaporkan hilang pada Juli 2019 menurut pihak kepolisian setempat. Pada saat itu ia masih berusia 4 tahun, Bunda. Polisi menduga bahwa ia dibawa kabur oleh orang tua yang tidak lagi memiliki hak asuh atas Paislee.

Kala itu, pihak kepolisian curiga bahwa Paislee diculik oleh orang tua kandungnya, Kimberly Cooper (33) dan Kirk Shultis Jr. (32). Mereka telah dinyatakan sebagai tersangka atas percobaan penculikan dan membahayakan anak.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks

Hilang selama dua setengah tahun, Paislee Shultis disembunyikan di sebuah rumah berjarak lebih dari 250 kilometer dari tempat aslinya. Polisi tak pernah berhenti melakukan pencarian bocah malang itu.

Polisi akhirnya menerima informasi mengenai keberadaan Paislee Shultis. Setelah mendapatkan informasi bahwa ia disembunyikan di Saugerties, Ulster County, polisi langsung mengeluarkan surat perintah untuk menggeledah rumah tersebut.

Sebelumnya, polisi juga sudah pernah mendatangi tempat tersebut. Pada saat itu Kirk Shultis Sr., ayah dari Kirk Shultis Jr. sedang berada di rumah itu. Saat ditanya mengenai keberadaan Paislee, pria 57 tahun itu mengaku tidak mengetahui soal gadis itu.

Polisi pada akhirnya bisa menemukan Paislee usai melakukan pencarian selama satu jam di rumah tersebut. Mereka mulai menemukan kejanggalan pada beberapa titik rumah.

Salah satu dari detektif yang melakukan penyelidikan menyadari bahwa tangga menuju basement rumah terlihat memiliki bentuk yang tidak biasa. Ia pun melakukan penggeledahan bersama tim.

Setelah menyingkirkan beberapa papan tangga, polisi menemukan Paislee dan Kimberly Cooper yang sedang bersembunyi di dalamnya. Paislee disembunyikan di ruang rahasia yang sangat sempit, dingin, serta lembap.

Bagaimana keadaan Paisle Shultis ketika ditemukan? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video tips agar anak tidak hilang di tempat umum:

[Gambas:Video Haibunda]

PAISLEE DITEMUKAN

Foto: iStock

Setelah ditemukan, tim paramedis langsung memeriksa kondisi Paislee Shultis. Untungnya, ia masih sehat-sehat saja meski ditemukan di tempat yang sangat tidak layak.

Kasus tersebut dinilai cukup miris, di mana orang tua kandung Paislee justru menculiknya. Ternyata, orang tua kandung Paislee sudah tidak memiliki hak asuh terhadap gadis mungil itu dan kakak perempuannya. Polisi menduga itulah alasan mereka menculik Paislee, Bunda.

"Kami percaya bahwa ada seseorang yang memberi tahu ke orang tua kandungnya bahwa Si Kakak sudah diadopsi oleh wali yang sah dan pejabat daerah pada saat itu, dan hal itu menyebabkan mereka segera mengambil Paislee dan melarikan diri," kata Kepala Polisi Saugerties Joseph Sinagra kepada WNYT.

Atas perbuatan nekat itu, Kimberly Cooper, Shultis Jr., dan Shultis Sr. ditangkap atas hilangnya Paislee selama dua setengah tahun. Shultis Jr. dan ayahnya kini dibebaskan sambil menunggu persidangan yang tertunda. Sementara itu, Kimberly Cooper tetap berada di penjara Ulster County.

Investigasi atas penculikan Paislee Shultis masih berlanjut, Bunda. Polisi masih menunggu lebih banyak penangkapan.

Menurut Pusat Nasional AS untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi, Sebagian besar anak yang dilaporkan hilang di Amerika Serikat ditemukan dengan selamat dalam waktu yang relatif singkat.

Kendati demikian, dalam kasus penculikan keluarga, anak-anak yang hilang untuk jangka waktu terlama dengan rata-rata lebih dari 10 bulan. Pada kasus Paislee, ia bahkan menghilang sampai dua setengah tahun.

Tak hanya dilakukan oleh anggota keluarga, penculikan anak juga bisa terjadi akibat orang asing. Seperti kasus yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Ada modus penculikan anak yang ditukar dengan beras. Baca di halaman berikutnya.

PENCULIKAN MODUS KARUNG BERAS

Stop Child Violence and Trafficking. Stop Violence Against Children, child bondage in angle image blur , Human Rights Day concept.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Seperti kasus Paislee Shultis, penculikan anak bisa bermacam-macam ya, Bunda. Termasuk modus penculikan yang baru saja terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun menjadi korban penculikan.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, pelaku mengendarai sepeda motor bersama bocah yang diculik dan kemudian singgah di sebuah warung yang menjual barang campuran. Di sana pelaku mencoba membeli beras tiga karung dengan kisaran 45 kg.

Saat akan membayar, pelaku pura-pura tidak membawa uang. Ia kemudian menitipkan bocah tersebut kepada pemilik warung. Pelaku mengatakan kepada pemilik warung bahwa bocah tersebut adalah keponakannya.

"Tapi dia pura-pura tidak bawa dompet. Jadi dia titip keponakannya nanti akan kembali lagi," katanya Rabu (8/9/2021), dikutip dari CNN.

Setelah ditinggal di warung, bocah tersebut terus-menerus menangis. Pemilik warung akhirnya menginformasikan ke Bhabinkamtibmas untuk mencari tahu keberadaan orang tua korban.

"Setelah ditelusuri, akhirnya orang tua korban diketahui dan dibawa korban dibawa pulang ke rumahnya," ujarnya.

Ternyata bocah tersebut diiming-imingi uang sebesar Rp15 ribu, Bunda. Kemudian dia diajak ikut pelaku ke warung tersebut. Lando menjelaskan, kejadian anak diculik lalu ditukar beras, bukan pertama kali terjadi di wilayah Kota Makassar. Berdasarkan catatan pihak kepolisian sudah terjadi dua kali meski aksi tersebut dilakukan dengan modus yang berbeda.

"Seperti halnya kasus yang pernah terjadi seperti kasus tabung gas, sebenarnya bukan kasus penculikan tapi modus saja untuk melakukan penipuan supaya dipercaya oleh pemilik barang," kata Lando.