Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mengajari Balita Berbagi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 26 Mar 2018 07:01 WIB

Ini, Bun, yang bisa kita lakukan untuk mengajari anak berbagi.
Cara Mengajari Balita Berbagi/ Foto: thinkstock
Jakarta - Buat Bunda, mengajarkan anak berbagi butuh perjuangan nggak, Bun? Kita harus banyak bersabarnya. Kayak saya di rumah, ketiga anak saya suka ribut karena rebutan. Kayaknya berbagi berat sekali untuk mereka. Huft.

Berbagi itu memang keterampilan yang dipelajari, Bun. Ada panduannya lho, usia demi usia tentang cara membantu anak belajar berbagi. Sally Kotsopoulos, pendidik anak usia dini dan pengawas pengasuhan anak mencontohkan Jenny (2 tahun) yang bermain dengan sepupunya Lisa. Nah, sang bunda meminta Jenny untuk berbagi kue dengan Lisa.

"Dia melakukannya, tetapi dia tidak melakukannya lagi. Beberapa saat kemudian, ibu Jenny berkata, 'Sekarang bagikan bonekamu', tapi kali ini Jenny enggan berbagi," ujar Sally.

Kata Sally, belajar berbagi itu kompleks. Berbagi bisa berarti meminjamkan atau memberi. Ini melibatkan dua ide di kepala kita, Bun, dan untuk anak-anak mereka butuh waktu untuk paham itu. Tapi walau rumit, anak-anak tetap perlu belajar berbagi, Bun.

Anita MacDonald dari Stouffville, Ontario, juga punya cerita tentang putrinya Maggie (18 bulan) yang sulit berbagi. Kata Anita, Maggie akan mengambil apapun yang dia inginkan. Padahal, menurut Anita kakak Maggie, Stephen yang berusia empat tahun ada di sana. Sedangkan Hannah yang berusia enam tahun sudah tahu kalau bermain dengan seorang teman lebih menyenangkan ketika mau berbagi.



Membantu anak-anak belajar berbagi membutuhkan kesabaran dan cekatan, Bun. Selain itu perlu latihan pelan-pelan. Terutama untuk balita, mereka sedang berada dalam fase perkembangan egosentris. Mereka baru mulai mengenali dirinya sebagai individu dengan hal-hal mereka sendiri. Balita juga mulai mengeksplorasi apa artinya memiliki sesuatu dan belum cukup memahami gagasan bahwa ada lho sesuatu yang merupakan milik orang lain.

Cara Mengajari Anak BerbagiCara Mengajari Anak Berbagi/ Foto: dok.HaiBunda


"Itu sebabnya kita sering mendengar balita berkata ini punyaku terhadap barang yang nyatanya bukan milik dia!" kata Sally seperti dilansir Todayparents. Sehingga, bisa dibilang mmberi dan menerima sulit bagi anak-anak usia balita yang belum mendapat pemahaman jelas tentang waktu atau bahasa. Contohnya, anak dua tahun belum ngeh nih kalau kita kasih tahu bonekanya dipinjam temannya 30 menit aja.

Lantas, gimana caranya mengajarkan balita berbagi? Ini ada tipsnya, Bun, yaitu:

1. Beri Mereka Contoh

Kalau kita sebagai orang tua berbagi waktu dan hal-hal lainnya, maka anak-anak akan belajar melakukannya juga Bun. "Berbagi itu lebih dari sekadar harta," kata Kentville, NS, psikolog dari Kim O'Connor.

2. Bicarakan Perasaan Anak

Jangan segan ngajak anak bicara soal perasaannya ya, Bun. Ya, kita bisa membantu seorang balita mengenali perasaannya sendiri. Seiring waktu, kemampuan untuk membaca dan menanggapi perasaan orang lain akan berkembang, Bun. Balita pandai membaca ekspresi wajah, tetapi tidak bisa menyebutkan perasaan yang mereka tangkap.

3. Tanya ke Anak

Sebelum meminta anak berbagi, coba tanyakan apakah mereka mau berbagi? Dengan begini anak bisa merasa dihargai lho, Bun. Atau, kita juga bisa memberi tawaran pada mereka untuk memilih mana barang yang ingin mereka bagi. Kalau anak nggak mau, jangan dipaksa ya, Bun. Coba tawarkan mainan lain sehingga mainan miliknya bisa dipinjamkan ke anak lain.

4. Buat Lebih Konkret

Berbagi itu cukup abstrak untuk balita, Bun. Julie Fraser dari Halifax bilang biasanya balita memahami kalau berbagi adalah sebuah keharusan dan paksaan. Maka dari itu, disarankan kita lebih telaten ngajak anak bicara dan melatih mereka menunggu.

Untuk melatih anak berbagi kita juga bisa memanfaatakan playdate nih, Bun. Baiknya, sediakan barang yang memang bisa dimainkan bersama. Untuk anak berusia tiga atau empat tahun, kata Kim bisa berbagi karena dia ingin seseorang bersikap baik kepadanya atau dia cuma mau menghindari masalah. Tapi, mudahnya berbagi pada anak 3-4 tahun juga terjadi ketika mereka sudah memiliki empati.

5. Beri Alat Peraga

Coba berikan contoh berbicara kepada anak prasekolah untuk bernegosiasi dan memecahkan masalah. Misalnya 'ini giliranku. Nanti aku pinjamkan mainannya setelah selesai ya'. Ajak juga anak berlatih menunggu dan ketika ingin meminjam, ajari mereka meminta dan izin.

Cara Mengajari Balita BerbagiCara Mengajari Balita Berbagi/ Foto: thinkstock


6. Ajari Orang Lain Juga Punya Hak

Kita bisa menghargai anak soal keputusannya ketika tidak mau berbagi. Sehingga, kita juga perlu mengajari anak untuk menghargai keputusan anak lain yang nggak mau berbagi, Bun. Tapi, tetap saja ketika melatih kemauan anak berbagi kita sampaikan ke mereka kalau berbagi itu menyenangkan lho.

Kim menekankan jangan pernah paksa anak untuk berbagi ya, Bun. Kalau kayak gitu, anak justru makin sebal dengan aktivitas berbagi, Bun.

Kita tetap nggak boleh menyerah untuk memberi contoh anak soal indahnya berbagi, Bun. Tapi kalau anak masih belum terbiasa berbagi, Bunda nggak perlu khawatir ya. Percayalah, Bun, kemampuan untuk berbagi tumbuh ketika anak-anak mengalami pengalaman yang baik tentang berbagi.

Apalagi seiring bertambahnya usia, anak sudah makin mengerti kok dengan konsep berbagi asal kita nggak bosan-bosannya memberi mereka pemahaman soal berbagi ya, Bun. Seperti kata Anita, lama kelamaan ketika adiknya Maggie mengambil apa pun yang diinginkan, sang kakak Stephen dan Hannah fine-fine aja dengan itu.

"Mereka tahu cara berbagi karena mereka sudah besar. Tapi memang, mengajarkan anak berbagi butuh kesabaran, karena akan ada beberapa kendalanya," ujar Anita.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda