Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pelajaran Berharga dari Kasus Batita yang Tersiram Teh Panas

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 23 Mar 2018 17:03 WIB

Duh, amit-amit deh, jangan sampai anak-anak kita tersiram air ataupun minuman panas.
Foto: Facebook/Suzie Fogarty
Upshire, Inggris - Kisah ibu ini memberikan pelajaran berharga buat kita semua, Bun, agar lebih memperhatikan si kecil. Kadang karena lengah, bahaya pada anak bisa terjadi.

Jadi gini, Bun, seorang bunda bernama Suzie Fogarty (37) suatu kali pergi bersama keluarganya ke Lee Valley Park Farm di Waltham Abbe. Nah, Suzie lantas mengajak anaknya masih berusia satu tahun, Jake, ke kafe di area tersebut.

"Saya mendudukkannya di kursi tinggi dan saya membungkuk untuk mengambil tas popok dan mencari alat makannya. Kemudian dia bersandar pada makanannya dan mencoba meraih teh," Kata Suzie seperti dilansir Essex Live.

Betapa kagetnya Suzie mendapati anaknya tersiram teh panas dari teko yang diambilnya. Leher dan wajah bocah itulah yang paling banyak terpapar teh panas.

"Ketika saya mendongak ia sudah menangis kesakitan dan saya melihat makanan saya sudah tercampur dengan teh panas, awalnya saya tidak melihat tumpahannya dengan jelas karena Jake memakai jumper dan rompi," ungkap Suzie.

Suzie pun bergerak cepat ke dapur untuk membuat putranya berendam di air dingin. Dengan bantuan salah satu staf kafe, ia berhasil menjaga Jake di dalam air selama delapan menit sebelum ambulans tiba. Saat berendam Jake masih mengenakan pakaian lengkap.
Pelajaran Berharga dari Kasus Batita yang Tersiram Teh PanasJake ketika perawatan setelah tersiram air panas. Foto: Facebook/Suzie Fogarty
Jake menangis kencang dan harus membuatnya berendam di hari yang dingin menjadi tantangan tersendiri. Jake ketakutan dan beberapa saat kemudian mulai kedinginan. Duh, ikut panik ya, Bun.

Jake lantas dibawa ke Rumah Sakit Princess Alexandra di Harlow menggunakan ambulans. Di malam itu juga Jake sebenarnya sudah diperbolehkan pulang, tapi dia disarankan ke Rumah Sakit Broomfield di Chelmsford untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Jake kemudian dibalut perban dari leher hingga ke pusarnya. Perban tersebut diganti petugas setiap emoat hari sekali. Untunglah setelah sekitar 10 hari, luka bakar akibat teh panas itu mulai sembuh perlahan-lahan.

Untunglah luka bakar yang dialami Jake cukup dangkal. Namun dokter harus menggosok kulit Jake untuk membersihkan luka dan mengangkat kulit mati agar proses penyembuhan lebih cepat. Karena luka bakarnya nggak begitu berat, Jake nggak perlu menjalani cangkok kulit.

Hampir satu bulan setelah peristiwa mengerikan tersebut, Jake melepas semua perbannya. Namun begitu dia masih harus memakai krim khusus tiga kali sehari.
Pelajaran Berharga dari Kasus Batita yang Tersiram Teh PanasJake dalam masa pemulihan. Foto: Facebook/Suzie Fogarty
"Dia sembuh dengan sangat baik. Kalaupun akan ada jaringan parut, itu akan menjadi dua tanda yang sangat kecil di tulang lehernya," papar Suzie.

Belajar dari pengalamannya, Suzie ingin orang lain sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari minuman panas dan apa yang harus dilakukan saat situasi mengerikan tersebut terjadi. Suzie pun berbagi foto-foto yang memerinci perawatan Jake dan pemulihannya di laman Facebook-nya.
Pelajaran Berharga dari Kasus Batita yang Tersiram Teh PanasJake bersama ibu dan kakaknya. Foto: Facebook/ Suzie Fogarty
Suzie menekankan agar orang dewasa menjauhkan minuman panas dari anak-anak. Nah, postingan Suzie banyak direspons oleh ibu-ibu yang punya pengalaman serupa, Bun. Bahkan ada yang derajat keparahan luka bakarnya cukup besar.

Jika seorang anak mengalami luka bakar karena ketumpahan air panas, Suzie menyarankan agarsegera melepas pakaian mereka untuk menghentikan luka bakar yang menyebar dan semakin dalam.

"Bawa mereka ke bak cuci dan letakkan luka bakar di bawah air dingin selama 15 menit secepat mungkin. Jangan gunakan keran luar ruangan karena air terlalu dingin dapat menyebabkan pembakaran lebih lanjut dan membuat shock," kata Suzie dikutip dari Mirror.

Selanjutnya, luka dapat ditutup dengan menggunakan polyvinyl chloride film (cling film) agar si kecil tidak terlalu merasa sakit. Setelah itu, lanjutkan dengan handuk basah yang ditempel ke luka. Agar anak nyaman, kita bisa memeluk mereka, Bun.
Pelajaran Berharga dari Kasus Batita yang Tersiram Teh PanasAkhirnya Jake pun sembuh dari luka bakarnya. Foto: Facebook/Suzie Fogarty
Saat anak beraktivitas, pastinya keselamatan jadi hal yang utama ya, Bun. Apalagi dalam keseharian ketika anak banyak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Melindungi anak bukan berarti kita membatasi semua kegiatan anak lho, Bun. Jika kita sudah berusaha menjaga anak dengan baik namun tetap terjadi sesuatu pada anak di luar kendali kita, jangan langsung panik dulu ya.

"Amati dulu apa yang terjadi pada anak. Misal anak berlarian di rumah dan terpeleset atau memecahkan gelas yang bisa membahayakan kaki anak, kejadian seperti ini masih bisa kita selesaikan kan?" kata Wahyu Minarto, Founder Safe Kids Indonesia.

Nah, ini nomor darurat yang perlu Bunda ketahui:
- RS terdekat dengan rumah
- Dokter keluarga
- Damkar 113
- Polisi 110
- AGD DKI 65303 118 (Ambulans)
- Panggilan darurat 112

Tetap jadi orang tua yang waspada ya, Bun. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda