Jakarta -
Sebagai seorang ibu dan wanita pekerja rasanya bersalah sekali ketika
sakit. Semua itu pernah ku rasakan, selama berbulan-bulan tubuhku terasa lemas tak berdaya. Seakan tulang tangan dan kaki tak mampu menopang berat badanku sendiri.
Tak ku sangka jika
batuk yang menyiksa berujung asma. Napas terasa begitu sesak tak berkesudahan. Hingga pekerjaan di butik pakaian milikku pun terbengkalai.
Rasanya tak sanggup jika harus memantau karyawan dan penjualan butik dengan badan ringkih seperti ini. Sampai akhirnya, ku putuskan untuk kembali ke dokter. Bagai tersambar petir rasanya saat dokter mengatakan jika aku terindikasi TBC.
Sejak saat itu, badan terasa makin
nge-drop. Bolak-balik ke dokter menjadi langganan setiap minggu. Hingga puncaknya, dokter kembali menemukan penyakit baru di tubuhku. Rasanya putus asa saat TBC dan typhus menyerang tubuh. Sesak napas dan batuk pun menggerogoti tubuhku, yang tinggal tulang berbungkus kulit. Kejadian terasa makin horor saat aku masuk rumah sakit.
Buka halaman berikut untuk cerita selengkapnya.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/muf)