Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Kelainan Jantung Saat Melahirkan, Aku Bertaruh Nyawa di Atas Meja Operasi

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 22 Dec 2019 18:20 WIB

Dokter sudah memberi isyarat kepada keluarga untuk siap dengan segala risiko aku di meja operasi. Dengan penuh harap aku pun berdoa.
Ilustrasi melahirkan/Foto: iStock
Jakarta - Aku baru saja melalui proses melahirkan yang penuh dengan drama. Hal ini lantaran adanya kelainan jantung yang aku alami dan baru diketahui ketika proses kelahiran memasuki pembukaan empat.

Dokter pun sudah memberi isyarat kepada keluarga untuk siap dengan segala risiko aku di meja operasi. Dengan penuh harap aku pun berdoa. Jika Tuhan ingin aku menghadap-Nya, setidaknya biarkan anak aku lahir tanpa kurang satu apapun.


Begitu murah hatinya Tuhan, sehingga dari begitu banyak nikmat yang Ia berikan lima di antaranya aku bersyukur atas rezeki berupa usia untuk bisa melahirkan dan menyaksikan anak pertama kami yang saat ini hampir menginjak satu tahun tumbuh dan berkembang.

Kelainan Jantung Saat Melahirkan, Aku Bertaruh Nyawa di Atas Meja OperasiIlustrasi meja operasi. (Foto: thinkstock)

Nikmat kedua yang aku syukuri adalah kehadiran putra kecil kami. Dari manusia kecil ini aku banyak belajar untuk terus memperbaiki diri dan berusaha memberikan yang terbaik yang saya bisa.


Nikmat ketiga, keluarga yang selalu membantu keluarga kecil kami yang masih jauh dari sempurna. Keempat, rekan kerja yang dengan pengertiannya mentoleransi kebutuhan aku. Kemudian nikmat kelima adalah segala pembelajaran dalam hidup ini yang membuat aku terus bersyukur.

(Cerita Bunda Eka Pratiwi)

*Bunda yang ingin berbagi kisah seputar rumah tangga dan parenting di Cerita Bunda, bisa kirimkan langsung ke email redaksi kami di [email protected] Cerita paling menarik akan mendapat voucher belanja dari kami. dengan subjek Cerita Bunda. Ssst, Bunda yang tidak mau nama aslinya ditampilkan, sampaikan juga di email ya. Cerita yang sudah dikirim menjadi milik redaksi kami sepenuhnya. (som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda