Suamiku menikah lagi dengan perempuan lebih muda. Ia bertemu dengan perempuan itu di Brebes, Jawa Tengah.

Seharusnya aku sudah curiga ketika dia membuka usaha sewa sound system di Brebes. Ternyata di sana dia sudah memiliki istri muda yang usianya tentu sama legitnya.

Tapi ternyata kehidupan poligami tidak seburuk yang aku duga. Istri muda suamiku bisa menghormati bahkan memanggilku 'Emak'. Ia juga menghargai dan tidak menganggapku sebagai pesaing.

Dari hasil pernikahan mereka, lahir tiga anak dengan yang paling sulung sudah menginjak usia kelas 1 SMP. Sedangkan dari pernikahan suami kami denganku, hadir dua anak dan tiga cucu.

Biasanya maduku itu ke Jakarta hanya saat liburan sekolah. Aku juga nggak keberatan saat anak bungsunya ku asuh seperti anakku sendiri. Selebihnya, mereka pulang ke Brebes.

Tinggal suami kami saja yang bolak-balik membagi waktu dan rezeki di antara dua istri. Tapi saat epidemi Corona melanda, haduh...!

Awalnya mereka datang untuk liburan belaka. Namun, lockdown membuat kami terkurung bersama di Jakarta. Satu rumah kontrakan kecil kami, diisi oleh dua istri dan anak-anak kami.

Tadinya aku pikir akan ada konflik, tapi ternyata aman. Dia malah bersedia membantuku bekerja dan mengantarku belanja ke pasar. Suami kami juga nggak banyak cincong.

Malah, pemilik kontrakan kami yang repot. Dia nggak membolehkan ada terlalu banyak orang dalam kontrakan kami atas alasan penggunaan air berlebih.

So far, aku dan maduku masih aman dan damai saja. Rahasianya? Pasrah dan sopan.

(Cerita Bunda Sri di Jakarta)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email redaksi@haibunda.com. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

Simak juga cerita Enno Lerian yang kini hidup damai dengan keluarga mantan suami dalam video berikut.