Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Permalukanku Saat Nyawer Biduan Dangdut di Hadapan Seluruh Tetangga

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 12 Mar 2021 17:15 WIB

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang/Foto: Getty Images/Image Source

Kalau diingat hari itu, rasanya malunya masih ada. Bukan malu lagi, malu banget rasane sama kelakuan suami.

Gara-garanya hari itu ada kondangan tetangga. Seperti biasa, kondangan seperti itu di lingkungan kami pasti mengundang biduan dangdut lengkap dengan panggung.

Panggung yang kali ini ngga seperti biasanya yang tinggi. Tapi agak rendah jadi kalo mau naik ke panggung ngga usah pakai tangga.

Banner Aprilia Manganang

Hari itu saya ingat, seperti layaknya ibu-ibu lain, saya ikut bantu-bantu kondangan. Saya ikut jadi among tamu yang nyambut tetamu.

Lagu dangdut pun sudah mulai dari sejak selesai Akad Nikah. Ya sudah berjalan saja seperti biasa.

Mulai ngga biasa saat mulai terdengar suit-suit di depan panggung. Saya pikir biasa karena memang pasti biduan dangdutnya cantik jadi banyak yang suka.

woman hand showing envelope and Indonesia rupiah moneyIlustrasi uang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/melimey

Taaaaapiii, firasat saya mulai ngga enak saat beberapa ibu tetangga mulai geleng-geleng. Lalu melirik ke arah saya.

Nah, ono opo tho?

Walah, ternyata suami saya lagi asyik jogat-joget plus nyawer biduan dangdut. Uang yang disawer ngga sedikit, saya lihat ada Rp50 ribu yang berkibar-kibar di tangannya.

Saya malu..sumpah saya malu! Tapi saya ngga berani negur apalagi nyamperin ke atas panggung.

Lha'e untungnya ibu-ibu tetangga pada baik, mereka melakukan hal yang ngga saya duga sebelumnya. Lihat kompaknya para tetangga nge-belain saya di HALAMAN SELANJUTNYA.

[Gambas:Video Haibunda]




Saya Dibelain Tetangga

Uang Gaji

Ilustrasi uang /Foto: iStock

Salah satu ibu tetangga, mulai nyolek tangan saya. Tapi bener-bener saya malu sampai hanya bisa nunduk.

Bu RT ternyata berani maju ke depan panggung. Dengan jari teracung dia manggil suami saya. “Pak, eling Pak. Eling!”

Suami saya tadinya masih cuek. Eh kemudian ibu-ibu lain mulai tepuk tangan memanggil lalu mengibaskan tangan tanda minta lagu dihentikan dan suami saya turun dari panggung.

Mereka nge-belain saya! Mereka mencegah kehormatan saya sebagai istri semakin tercoreng.

Suami saya akhirnya turun panggung dan tanpa rasa bersalah masih cengar-cengir. Bu RT menghampiri dan kayaknya ada sedikit omelan untuk suami saya. Sebab habis itu suami jadi agak tersipu malu dan menghampiri saya sambil nunduk-nunduk.

Sukurin!

Habis itu ngga lagi dia naik panggung. Dia ngumpet pulang ke rumah, entah malu atau ngantuk!

(Cerita Ibu L, Jaktim)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda