Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Eh Serius Nih, Kamu Ngejar Suamiku ke Jakarta Karena Sudah Dijampi-jampi?

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 20 Aug 2021 17:20 WIB

Ilustrasi perempuan sedih
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/tuaindeed

Kisah ini sebenarnya sudah lama terjadi. Kalau enggak salah waktu saya dan suami baru setahun menikah.

Suami saya memang anak rantau. Keluarganya dari pulau seberang dan ia bekerja di industri manufaktur di Jawa Barat. Kami bertemu setelah diperkenalkan oleh tetanggaku.

Kami menikah pun sederhana karena waktu itu masih sama-sama melarat, haha! Aku masih jadi staf akunting, dia masih jadi staf gudang. Selama pacaran, aku minta dia jujur mengenai mantan-mantannya.

banner bule austria nikahi tukang sapuFoto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Karena 'kan ya aku enggak kenal waktu zaman dia di kampung dulu. Aku sendiri jujur baru sama dia pacaran serius, sisanya hanya teman jalan aja.

Kami pun menikah lancar. Tidak ada halangan dan kedua pihak keluarga merestui.

Makanya aku kaget banget saat perempuan ini datang. Dia datang dibawa oleh salah satu Paman kami. Saat dibawa, perempuan berambut panjang dan kelihatan baru datang dari desa itu hanya nunduk aja. Aku lihat dia beberapa kali mengusap air mata.

Jujur aku enggak fokus pada kata-kata si Paman di awal pertemuan itu. Karena firasatku pada perempuan ini udah enggak enak. Jadi aku hanya ngeliatin aja sejak awal dia duduk di kursi rumah kontrakan kami.

Jadi ternyata beginilah cerita yang dia bawa ke rumah tangga kami: nama inisialnya R, dia tetangga suamiku di kampung. R ngaku sedih banget saat suamiku merantau ke Pulau Jawa.

Nah, kalimat berikutnya yang bikin aku melotot. Simak di HALAMAN SELANJUTNYA, Bun.

Simak juga video berikut mengenai kehidupan rumah tangga pasangan Indonesia-Afrika yang tinggal di Turki. Awas baper, Bun!

[Gambas:Video Haibunda]



Perkataannya Bikin Suamiku Ngamuk..

Young woman at home feeling desperate saying a prayer.

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Dia kejar suamiku ke Jakarta lewat bantuan saudara di kampung. Tapi yang dia dapat hanya berupa alamat rumah si Paman.

Dia juga bilang tidak bisa melupakan suamiku bahkan sampai kebawa mimpi. Ini artinya dia jatuh hati sama suamiku karena dijampi-jampi! Heee…!!

Aku tegasin lagi kupingku untuk denger penjelasan dia yang terbata-bata. Aku lihat si Paman juga udah mulai salah tingkah karena kayaknya dia sadar salah bawa perempuan itu ke sini.

Sedangkan suamiku melotot di kursi sebelah. Selanjutnya jadilah mereka berdebat dengan bahasa daerah yang aku enggak paham artinya. Tapi dari bahasa tubuh, kayaknya suamiku marah sudah dituduh demikian.

Aku diam sampai akhirnya si Paman menenangkan R dan suamiku yang sedang adu kata. Barulah aku tanya baik-baik,”Bukti apa sampai kamu nuduh suami saya begitu?”.

R enggak jawab dan hanya nangis. Aku tanya lagi karena jadi gemes juga pagi-pagi udah dapet drama begini. Tapi masih juga R diam!

Akhirnya aku bilang sama si Paman untuk membawa R pulang. Setelah itu aku ambil wudhu, salat dhuha. Sesudah agak tenang, barulah aku panggil suami untuk jelasin semua dari awal.

Pengakuan suamiku memang R suka sama dia sejak di kampung. Tapi enggak pernah dia ladenin karena memang enggak tertarik. Kenapa dia berani ngejar ke sini? Suami pun enggak tahu.


Wah, sejak itu jadi panjang ceritanya. Karena aku ngadu ke orangtuaku dan suami disidang. Setelah melalui tanya-jawab panjang, pake sumpah panjang-lebar, barulah keluargaku percaya.

Aku sendiri masih apatis saat itu baru terjadi. Masih gampang marah deh kalo suami pulang malem atau enggak jemput, saking enggak percayanya!



Tapi itu sudah berlalu sekitar 12 - 13 tahun lalu. Dan untuk sekarang, kami masih bertahan bersama.

Si R? Enggak tahu, enggak mikirin juga…!

(Cerita Bunda N, Kota C)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda