cerita-bunda

Suami dan Mertua Toxic! Aku Minta Cerai tapi Dia Nggak Mau

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 03 Oct 2022 18:15 WIB

Jakarta -

#HaiBunda Aku mau cerita sedikit tentang kehidupanku. Aku anak pertama dan suami anak bungsu yang dekat sama ibunya. Padahal, anak laki-laki bukan cuma dia, masih ada kakaknya.

Awal nikah, aku tinggal di rumah mertua selama setahun. Aku nggak betah banget Bun, suami semena-mena tiap malam ngelayap main game sampai subuh. Tiap pagi susah dibangunin, padahal ibunya sudah bangunin aku dari Subuh untuk bangunin anaknya. Gedor-gedor pintu kamar!

Belum lagi kalau keponakannya yang laki-laki datang ke rumah. Aku habis mandi masih pakai handuk main masuk aja ke kamar. Benar-benar nggak ada privasi. Sedangkan di rumah orang tuaku, adik-adik mau masuk kamarku aja harus ketuk pintu. Hanya orang tuaku yang berani masuk ke kamarku, Bun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Singkat cerita, aku melahirkan dan minta tinggal di rumah orang tuaku. Dia setuju tapi dengan syarat, dia nggak ikut. Dia harus menemani ibunya yang memang tinggal sendiri. Ayah mertuaku kerjanya di luar daerah dan pulang sebulan sekali.

Sesekali, aku menginap di rumah mertua. Tapi, tetap aja suami semena-mena. Aku pernah minta tolong jaga anak dan dia nggak mau. Aku sindir, dia tersinggung dan marah. Rambutku dijambak sampai aku tersungkur di lantai. Anak kami langsung menjerit nangis histeris.

Suami main judi online

Aku tinggal pergi dan mertua tetap membela anaknya dan bilang, 'Kalau nggak senang tinggal di sini, jangan ke sini lagi'. Siapa yang nggak sakit hati, Bun. Tapi lama-lama, keuangan kami menipis karena rupanya suami main game judi online.

Belum lagi, rupanya mertua laki-laki selingkuh di tempat kerja dan nggak pulang lagi. Uang pensiun mertua perempuan diambil sama mertua laki-laki, sisa 1 juta per bulan. Akhirnya orang tuaku merasa kasihan dan memikirkan masa depan cucu.

Aku diberi modal untuk buka usaha dan suami juga janji nggak main tangan dan main judi online lagi. Tapi saat aku buka usaha, suami mulai semena-mena lagi. Beli motor bayar DP pakai uangku, angsuran bulanan pakai uang gajinya yang hanya Rp1,8 juta, bayar motor Rp1,4 juta, sisa Rp400 ribu.

Cincin kawin milikku digadai mertua

Mertua perempuan pun makin menjadi, berani pinjam uang orang tuaku sudah 2 tahun lebih belum diganti. Cincin kawin aku juga digadai sama mertua sudah hampir 3 tahun belum dikembalikan, padahal perjanjian hanya 10 bulan.

Sekarang, motor mau digadai dengan alasan nggak jelas sama suami dan mertua. Padahal, suami punya mobil. Aku suruh gadai aja mobil dari orang tuanya. Tapi, dia malah marah-marah dan nyalahin aku karena aku nggak mau tinggal di rumah orang tuanya.

Aku bilang, seharusnya dia bersyukur anak dan istrinya dibantu sama mertua, makan gratis, usaha dimodalin. Coba kalau aku tinggal di rumahnya, malah tambah hancur mentalku kena amuk dan kasihan juga anak kami.

Saat marah-marah di depan ibuku, dia bilang 'Orang tua kamu lah yang paling benar, paling baik semuanya, orang tua saya nggak ada benarnya'. Dia sambil nunjuk-nunjuk nggak sopan, Bun.

Sejak anakku lahir sampai hari ini, mertua perempuan itu bisa dihitung pemberiannya. Sementara orang tuaku, dari baju sampai susu dan diapers, semuanya orang tuaku. Sudah nggak terhitung lagi berapa banyak yang orang tuaku berikan untuk anak dan cucunya.

Menurut Bunda, saya harus gimana? Aku sudah capek banget menghadapi suami model begini!!! Aku minta cerai berkali-kali dan dia nggak pernah mau menceraikan.

-Bunda R, Jambi-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke kami kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

Saksikan juga video di bawah ini, curahan hati Aliya Rajasa saat kangen almarhumah ibu mertua, Ani Yudhoyono:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT