Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Egois! Aku Capek Urus Anak dan Rumah Masih Dibilang Nggak Becus

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 04 Mar 2024 18:01 WIB

Asian couple are quarreling at home
Ilustrasi Cerita Bunda: Suami Egois! Aku Capek Urus Anak dan Rumah Masih Dibilang Nggak Becus/ Foto: iStockphoto/xijian
Jakarta -

#HaiBunda sejak awal pernikahan, rasanya aku yang selalu berjuang dan berkorban. Aku adalah ibu rumah tangga yang sangat ingin diperlakukan baik dan dihargai. Tapi kenyataannya, aku hampir nggak pernah diapresiasi.

Sebelum nikah, aku memang hanya gadis biasa yang nggak bisa masak. Tapi setelah nikah, aku belajar masak demi suami hingga sekarang, masak jadi rutinitas sehari-hari. Masalahnya, ada kalanya aku merasa lelah.

Kadang, aku kepingin diajak makan di luar. Tapi faktanya, suami hampir nggak pernah menuruti aku. Kalau aku nggak masak, aku dibilang pemalas. Kalau nggak menyelesaikan baju yang harus disetrika, aku dibilang pemalas juga.

Begitu lah suamiku, selalu menuntut kesempurnaan. Tapi menurutku, dia jauh lebih buruk daripada aku. Meskipun menurut pandangan keluarganya, dia tetap suami yang baik. Padahal, aku yang selalu berusaha menjadi yang dia inginkan. Dia tidak!

Bunda pasti paham, mengurus anak dan pekerjaan rumah kayak nggak ada habisnya. Suatu hari, suami cari seragam putih lengan pendek untuk kerja, tapi baju putih lengan panjang yang sudah aku setrika.

Dia nggak mau pakai baju lengan panjang itu, padahal biasanya pakai aja yang sudah disetrika. Tapi hari itu, dia sangat menyebalkan. Dia malah memilih pakai kaos putih berkerah dengan logo perusahaan tempat dia bekerja.

Waktu ditanya kenapa nggak mau pakai seragam, katanya dia malu karena baju lengan pendek belum disetrika. Dia bilang, "Pasti orang-orang di kantor bilang istriku pemalas, baju nggak disetrika semua."

Aku sedih banget suami bilang gitu. Aku itu capek! Dari subuh, aku sudah mengerjakan urusan rumah, itu juga sambil momong anak kami yang usianya 3 tahun 9 bulan. Sampai malam, aku kadang nggak sempat setrika.

Lelah banget, Bunda! Kalau semua pekerjaan aku selesaikan, mungkin aku nggak sempat tidur. Apa dia kira, punya anak cuma dimandikan sama dikasih makan aja? Kalau anak mau main sama kita, apa nggak usah kita pedulikan biar pekerjaan rumah selesai?

Selain nggak pengertian, suamiku juga perhitungan. Uang bulanan yang dia kasih cukup untuk makan sehari-hari dan belanja bulanan. Jadi, uang yang dia kasih ya akan balik lagi untuk kebutuhan dia juga.

Kalau uang yang aku pegang sudah habis sebelum tanggalnya, dia bilang aku boros. Dia juga suka bilang aku nggak pintar masak kalau masakan aku kurang enak. Giliran masakan enak, katanya "Nggak salah aku nikahin kamu".

Nah, kalau ada yang nggak beres soal urusan anak, dia bilang aku nggak becus! Lalu, aku harus gimana? Padahal, aku kerjakan semua sendiri tanpa istirahat. Tapi, aku nggak pernah dihargai dan masih dianggap nggak berpengaruh di dalam hidupnya. :(

-Bunda D, domisili dirahasiakan-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda