CERITA BUNDA
Hampir Pertaruhkan Nyawa, Aku Takut Lahiran Caesar Lagi karena Cibiran Keluarga Mertua
Sahabat HaiBunda | HaiBunda
Senin, 22 Jan 2024 17:25 WIB#HaiBunda sama seperti kebanyakan ibu, aku juga ingin melahirkan anak secara normal atau pervaginam. Sayangnya, takdir berkata lain. Kelahiran anak pertama kami harus melalui operasi caesar.
Waktu itu, terjadi perdarahan di usia kehamilan 8 bulan, letak bayi masih sungsang, dan plasenta menghalangi jalan lahir. Tak hanya itu, detak jantung bayi pun sudah nggak normal lagi karena kurang cairan ketuban.
Setelah melahirkan caesar, respons keluarga suami kurang menyenangkan. Kebetulan, kami tinggal berdekatan dengan keluarga besar mertua. Cibiran dan perkataan mereka sering kali aku dengar.
Bagi mereka, operasi caesar masih tabu dan sesuatu yang buruk, bahkan menyalahi kodrat perempuan. Hingga bertahun-tahun, cibiran itu masih menghantui. Saat hamil anak kedua, aku sampai benar-benar menjaganya agar bisa melahirkan pervaginam.
Segala pantangan ku hindari, apa yang keluarga mertua katakan ku turuti, hingga mitos-mitos kuno pun ku jalani. Apa pun aku lakukan demi bisa melahirkan normal, seperti apa yang mereka inginkan.
Aku rutin memeriksakan kehamilan tiap bulan. Alih-alih ke bidan, aku periksa kehamilan ke dokter spesialis kandungan. Hasilnya semua baik, kondisi janin baik, aku juga sehat, dan peluang melahirkan normal sudah di depan mata.
Hingga detik-detik terakhir yang tak terduga itu memupuskan harapanku. Dokter bilang, sulit kemungkinan untuk melahirkan pervaginam dengan aman. Penyebabnya, tinggi badanku kurang jadi ditakutkan panggulku sempit dan jalan lahir akan sulit.
Apalagi, kelahiran pertama caesar jadi menyebabkan rahim lebih berisiko terjadi hal yang tidak diinginkan jika persalinan pervaginam. Aku disarankan melahirkan caesar lagi dan saat itu, rasanya seperti tersambar petir.
Bukan takut proses operasinya, tapi aku takut menghadapi keluarga mertua. Cibiran dan perkataan buruk mereka dulu mulai terngiang lagi. TIDAK!!! Aku nggak mau kejadian dulu terulang lagi.
Aku sampai memohon ke dokter supaya sebisa mungkin kali ini aku melahirkan pervaginam. Meski dokter sudah menjelaskan risikonya sangat tinggi, nyawa ibu dan bayi bisa dalam bahaya, aku tetap meminta persalinan seperti keinginan keluarga mertua.
Tak terasa air mata ini menetes dan dokter berusaha menenangkan, lalu memberikan nasihat. Kata dokter, nggak semua perempuan dikatakan berhasil jadi ibu karena bisa melahirkan normal (pervaginam).
"Baik melahirkan secara normal atau melalui caesar, seorang ibu tetap lah seorang ibu. Bukan berarti dia tidak sempurna karena tidak bisa melahirkan secara normal seperti yang lain. Yang terpenting adalah keselamatan ibu dan bayi."
Akhirnya, aku mengerti dan pasrah. Anak kedua kami lahir melalui operasi caesar. Dokter bilang, rahimku sangat tipis dan bersyukur memilih persalinan caesar. Saat anak kedua kami lahir, tangisnya menggema, hatiku bergetar.
Ku pikir, betapa bodohnya aku hampir mempertaruhkan nyawa anak kami hanya demi pembuktian diri pada keluarga suami. Saat melihat bayi mungil itu pertama kali, air mata tak tertahankan lagi.
Aku sangat bersyukur, bayi kami selamat dan sehat. Apalah artinya cibiran orang, mendengarkan perkataan buruk mereka hanya menambah luka. Aku pun tersadar, kehidupan kita ya kita yang tentukan, bukan orang lain!
Tuntutan orang tentu nggak ada habisnya. Lebih baik, kita jadi diri sendiri, menentukan jalan hidup dengan pikiran jernih dan bijak, supaya nggak menyesal di kemudian hari.
-Bunda R, Bandung-
Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email ceritabunda@haibunda.com. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
(muf/muf)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Cara Merawat Luka Caesar agar Cepat Pulih dan Terhindar dari Infeksi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Beratnya Hamil Sambil Merawat Nenek hingga Aku Melahirkan Bayi Prematur
Hanya karena Suami Miskin, Tetanggaku Dicampakkan Keluarga hingga Ajalnya Tiba
Hancur Hatiku, Baru Sepekan Melahirkan Bayiku Sudah Harus Dikuburkan
Aku Deg-degan Lahiran Saat Wabah Corona, Suami pun Tak Boleh Sentuh Si Kembar
TERPOPULER
Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking
Penyanyi Nadin Amizah dan Faishal Tanjung Lamaran, Dihadiri Sheila Dara & Vidi Aldiano
Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra
5 Potret Tasyakuran & Mitoni Kehamilan Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto dan Rian Ardianto
Mengenal Toxic Productivity, Ini Ciri-Ciri dan Cara Menanganinya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Alasan Indri Giana dan Ustaz Riza Jalani IVF lagi Meski Sudah Miliki 4 Anak, Ternyata..
Kemeriahan Festival Edukasi Seni LittleDoodle, Ada Meet and Greet The Sylvanian Families
Akikah Baby Arash Anak Aaliyah dan Thariq, Ini Potret Hangatnya Dihadiri Keluarga Besar
Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking
Jakarta x Beauty 2025 Kembali Hadir, Ada 400 Lebih Brand Kecantikan hingga Aktivitas Seru
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tinggal Sendiri di Kosan-Sakit, Fahmi Bo Andalkan Uang Gift TikTok
-
Beautynesia
Tips Menjaga Pola Makan Sehat untuk Kamu yang Sibuk Kerja
-
Female Daily
3 Kuliner Blok M Baru yang Patut Kamu Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Lee Know Stray Kids Jadi Global Ambassador Gucci, Susul Bintang Squid Game
-
Mommies Daily
Cara Efektif Menegur Anak dalam 1 Menit ala dr. Aisah Dahlan, Orangtua Harus Coba