Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Dilema Resign atau Tetap Bekerja, Masih Banyak Cicilan & Anakku Speech Delay

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 22 Apr 2024 17:41 WIB

Stressed exhausted young Asian business woman suffering from severe depression in office.
Ilustrasi Cerita Bunda: Dilema Resign atau Tetap Bekerja, Masih Banyak Cicilan & Anakku Speech Delay/ Foto: iStock/tuaindeed
Jakarta -

#HaiBunda aku adalah seorang working mom dan punya 1 anak laki-laki, namanya Zhafran dan usianya 3 tahun. Saat usia 1 tahun, anakku didiagnosis speech delay karena sering banget screen time dan jarang distimulasi.

Singkat cerita, kami bawa Zhafran ke dokter spesialis tumbuh kembang anak supaya bisa ikut terapi bicara. Tapi sayangnya, terapi yang kami jalani hanya 2 bulan. Biaya terapi di klinik swasta lumayan menguras dompet, Bun.

Belum lagi, mertuaku nggak mendukung anak kami diterapi. Alasannya, "Nanti juga bisa ngomong sendiri!". Oh ya, selama ini anakku diasuh mertua karena aku bekerja dan orang tua kandung aku sudah meninggal.

Saat Zhafran usia 2,5 tahun, aku lihat memang ada kemajuan. Dia sudah mulai bisa mengikuti kata-kata yang aku ajarkan, bisa mengikuti instruksi, dan mulai bawel. Aku senang karena sebagai ibu pasti ingin yang terbaik untuk anak.

Tapi, aku tetap takut kalau perkembangan Zhafran nggak sesuai usianya lagi. Sekarang usianya 3 tahun, aku mau daftarkan ke playgroup Islami atau Bimba AIUEO. Lagi dan lagi, masalah datang dari mertua yang kolot banget soal pendidikan anak.

Aku benar-benar jengkel karena alasan mertua, "Memang nggak kekecilan udah dimasukin sekolah?". Ya ampuuun, aku nggak paham dengan pikiran mertua. Apakah Beliau nggak mau terbebani antar dan jemput anakku? Padahal, jarak rumah ke sekolah cuma sekitar 700 meter.

Ini bikin aku dilema, berniat resign tapi kepikiran cicilan-cicilan yang belum lunas. Apalagi, suamiku hanya seorang kurir. Sedih banget! Ada pilihan lain untuk sekolah anakku yang hanya sekali seminggu.

Tapi, biayanya mahal hampir Rp1 juta per bulan. Aku bingung banget, harus bagaimana ya???

-Bunda S, Jakarta-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda