haibunda-squad

Perkembangan Bayi Usia 2- 6 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jun 2020 12:50 WIB

Jakarta -

Perkembangan bayi dua bulan hingga setahun ternyata tergantung dari banyak hal. Perlu diperhatikan Bun bahwa otak anak berkembang sesuai dengan sensori yang ada di tubuh mereka, yaitu melalui 5 (panca) indera yang terdiri dari penglihatan (mata), penciuman (hidung), pendengaran (telinga), perabaan (kulit), dan perasa/ pengecapan (lidah).

"Perkembangan ini pun dapat dioptimalkan dari stimulus lingkungannya. Saat lingkungan memberikan stimulus kepada anak, sistem syaraf pusat mengolah sensasi-sensasi yang dirasakan dari berbagai indera anak. Sensasi ini kemudian mendorong agar indera anak bergerak memberikan respon pada stimulus tadi," ujar psikolog dari Sensory Playhouse Rininta Meyftanoria S.Psi, M.Psi., pada HaiBunda.

Ditambahkan Rininta penting sekali bagi orang tua dalam memberikan stimulus sensori bagi anak-anak pada usia 1.000 hari di awal kehidupannya agar perkembangan anak, baik secara kognitif, bahasa, motorik, sosial, dan emosional berkembang secara optimal. Tidak hanya itu, orangtua juga wajib memeriksa apakah perkembangan anak sudah sesuai atau belum dengan usia kronologisnya. Adapun perkembangan anak usia dua hingga enam bulan seperti di bawah ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bayi 2 Bulan
Sosial/ Emosional
- Mulai tersenyum kepada orang lain
- Dapat menenangkan diri sendiri (yaitu membawa tangan ke arah mulut dan
mengisapnya untuk mendapatkan kenyamanan)
- Mencari orangtua/ pengasuh

Bahasa/ Komunikasi
- Menggumam atau membuat suara/ bunyi seperti "ah-ah" atau "oh-oh"
- Menolehkan kepala ke arah suara/ bunyi

Kognitif (belajar, berpikir dan pemecahan masalah)
- Memberi perhatian ke wajah
- Mulai mengikuti benda-benda dengan matanya dan mengenali orang dari jarak tertentu.
- Mulai memunculkan tingkah laku kesal atau bosan (dengan menangis, terganggu) ketika aktivitas tidak berubah/ monoton.

Motorik/ Gerakan
- Dapat menahan kepala dan mulai untuk push up ketika berada dalam posisi tengkurap.
- Membuat gerakan-gerakan tangan dan kaki yang lebih halus.

Baby boy sits in the bath waiting to have his hair washed. He is looking up and laughing to where his mother is stood next to the bath. He is sat in a baby bath seat which is hidden from view by the soap suds. The bathroom is bright and modern.Ilustrasi perkembangan bayi/ Foto: iStock


Bayi 4 bulan
Sosial/ Emosional
- Tersenyum spontan, terutama ke orang lain.
- Suka bermain dengan orang lain dan kemungkinan akan menangis jika permainan
berhenti.
- Meniru beberapa gerakan dan ekspresi muka, seperti tersenyum atau cemberut.

Bahasa/ Komunikasi
- Mulai mengoceh
- Mengecoh dengan ekspresi dan meniru suara/ bunyi yang ia dengar
- Menangis dengan cara yang berbeda untuk menunjukkan lapar, sakit atau lelah.

Kognitif (belajar, berpikir, dan memecahkan masalah)
- Membiarkan orangtua/ pengasuh tahu bahwa ia sedang sedih/ bahagia/ marah
- Merespon afeksi
- Meraih mainan dengan satu tangan
- Koordinasi mata dan tangan secara bersamaan, seperti melihat mainan dan berusaha
meraihnya.
- Mengikuti benda-benda yang bergerak dengan matanya dari satu sudut ke sudut lain.
- Melihat wajah dengan dekat.
- Mengenali orang-orang yang sering ia temui dan benda-benda dari kejauhan.

Motorik
- Mengangkat kepala secara tegak dan stabil, tidak dibantu/ didukung
- Dapat menapakkan kakinya ke tanah/ permukaan yang keras
- Mampu berguling dari posisi tengkurap ke telentang
- Dapat memegang mainan dan mengoyangkannya atau mengayunkannya.
- Membawa tangan ke mulut
- Ketika tengkurap, memanjangnya sikunya.


Bayi 6 bulan

Sosial/ Emosional
- Mengenali orang-orang yang bisa ditemui dan mulai mengetahui orang asing
- Suka bermain dengan orang lain, terutama orangtua
- Merespon kepada emosi orang lain dan seringkali terlihat bahagia
- Suka sekali melihat diri mereka sendiri di cermin

Bahasa/ Komunikasi
- Merespon terhadap bunyi/ suara dengan membuat suara
- Menyatukan vokal secara bersamaan ketika berceloteh (Ah, eh, oh) dan senang berperan
serta dengan orangtua dalam membuat suara
- Merespon nama mereka
- Membuat suara/ bunyi untuk menunjukkan kesenangan dan ketidaknyamanan
- Mulai mengeluarkan suara/ bunyi yang bersatu dengan konsonan seperti: ba ba -ama-ay-ah..

ilustrasi bayiilustrasi bayi/ Foto: iStock

Kognitif (belajar, berpikir, dan memecahkan masalah)
- Mengamati sesuatu/ orang yang bergerak ke arahnya.
- Membawa sesuatu/ benda ke mulut
- Selalu ingin tahu tentang benda dan berusaha untuk meraih benda yang sulit dijangkau
- Mulai memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

Motorik
- Berguling dari dua arah (tengkurap ke telentang dan telentang ke tengkurap)
- Duduk tanpa bantuan
- Ketika berdiri, mampu menyangga berat badan dengan kakinya dan terkadang
- Mampu membolak-balikkan badan, terkadang merangkak mundur ke belakang sebelum maju ke depan

Wah ternyata fase ini masih berlanjut hingga usia tiga tahun. Bunda yang mau tahu perkembangan si kecil lebih lengkap lagi bisa bertanya melalui Kuliah WhatsApp bersama kami dan psikolog Rininta, Rabu (24/06/2020), pukul 19.00 - 21.00 WIB. Bunda yang mau bergabung bisa langsung daftar ke sini ya.

Kuliah WhatsApp HaiBundaKuliah WhatsApp HaiBunda/ Foto: Tim Brandcomm HaiBunda

Sebelum mendaftar, simak juga video berikut mengenai cerita Bunda Enno Lerian yang membesarkan empat anak lelaki. 

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT