haibunda-squad

Kenali Gejala dan Cara Mencegah Tumor hingga Kanker Payudara, Penting Bun!

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 04 Oct 2022 22:20 WIB

Pemeriksaan payudara klinis atau SADANIS bertujuan untuk melihat gejala yang terjadi pada payudara Bunda. Setelah mendapatkan diagnosa, dokter akan menentukan tahap selanjutnya untuk mengatasi kondisi tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua tumor bersifat ganas dan berkembang menjadi kanker payudara. Ada pula tumor yang bersifat jinak, Bunda.

"Jangan takut periksa ke onkologi karena tidak selamanya benjolan itu merupakan kanker. Harus tau diagnosisnya apa, stadium berapa, lalu apa tindakannya. Kalau tumornya dari awal jinak, itu ya jinak saja. Berbeda pada tumor ganas yang bisa menyebabkan kanker," kata dr. Yendri.


Banner Ucapan Agar Anak Cerdas

Pada tumor jenis padat, dokter biasanya akan melakukan prosedur operasi karena tumor padat tidak bisa hilang dengan mengonsumsi obat-obatan. Tak perlu khawatir karena tidak semua operasi tumor mengharuskan untuk mengangkat seluruh payudara, Bunda.

"Biasanya kita angkat benjolannya saja dan dibersihkan kelenjar yang terlibat di situ. Semakin awal diketahui benjolannya, semakin tidak kita lakukan pengangkatan seluruh payudara. Kalau ukurannya masih 2-3cm dan posisi dekat ketiak, itu tidak perlu diangkat semua payudara," paparnya.

Selain pengangkatan tumor dengan cara operasi, ada beberapa pengobatan lain yang juga bisa diterapkan kepada pasien kanker payudara mulai dari terapi hormon hingga kemoterapi.

Cara mencegah tumor dan kanker payudara

Meski tak semua tumor bersifat ganas dan menyebabkan kanker, setiap wanita perlu berhati-hati dan menjaga kesehatan tubuh mereka. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola makan ya, Bunda.

Dokter Yendri menjelaskan, tak ada makanan yang dapat menyebabkan tumor hingga kanker payudara secara langsung. Akan tetapi, makanan yang menyebabkan obesitas sebaiknya dihindari. Ia memaparkan, obesitas juga dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara karena dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.

"Makanan dengan pengawet, penyedap, seperti yang cepat saji, daging olahan, sebaiknya dihindari karena mengandung bahan kimiawi. Kita sarankan makanan sehat yang diolah sendiri. Makanan yang menyebabkan obesitas itu dapat meningkatkan risiko kanker payudara, misalnya makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat," ujarnya.

Sementara itu, faktor lain seperti pemakaian deodoran, bra dan jenis bra tidak akan mempengaruhi faktor risiko kanker payudara, Bunda.

"Itu semua mitos, tidak ada hubungan memakai bra kawat besi atau memakai bra saat tidur, bahkan memakai deodoran bisa menyebabkan kanker payudara," imbuh dr. Yendri.

(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT