Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Gratis! Ngobrol Bareng Psikolog soal Perilaku Orang Tua yang Menyakiti Anak

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 05 Feb 2023 11:39 WIB

HaiBunda Live Perilaku Orang Tua
HaiBunda Live: Sikap dan Perilaku Orang Tua yang Menyakiti Anak/ Foto: Novita Rizki/HaiBunda
Jakarta -

#HaiBunda siapa yang sering keceplosan meluapkan emosi ke anak? Tahukah Bunda, kadang tanpa disadari, ucapan dan perilaku orang tua bisa menyakiti hati anak. Ini perlu kita hindari, lho!

Bubun kasih tahu ya, dikatakan Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, penelitian Repacholi dan tim pada 2014 menyebutkan, seorang anak mulai menangkap reaksi orang-orang di sekitar mereka mulai usia 15 bulan.

Meski belum memahami betul seluruh perkataan orang dewasa, anak mengamati perilaku orang dewasa, termasuk cara berbicara, apakah keras, lembut, terlihat marah, santai, dan sebagainya.

Saat menangkap ada ketidaksetujuan apalagi kemarahan, anak cenderung enggan melakukan sesuatu yang dia lihat memicu kemarahan. Biasanya, ini terjadi di rumah antara Bunda dan Ayah.

"Contohnya, Bunda terlihat sangat marah saat Ayah sedang makan kue. Maka, anak mungkin jadi ragu-ragu untuk makan kue tersebut," ujar psikolog klinis yang akrab disapa Nina, kepada HaiBunda.

Inilah pentingnya orang tua menjaga sikap dan emosi di depan anak. Bunda dan Ayah juga perlu waspada ya, bila Si Kecil memperlihatkan tanda-tanda perubahan sikap seperti berikut:

● Terlihat terus sedih
● Menarik diri, tidak mau mendekat ke orang tua
● Mudah tersinggung
● Banyak mengeluarkan kata-kata kasar
● Cenderung terus membangkang

Ketahui juga ya Bunda, apa saja pemicu atau penyebab orang tua berperilaku yang bisa melukai hati anak. Berikut seperti dijelaskan Bunda Nina:

● Orang tua punya trauma masa lalu yang belum selesai (inner child issues).

● Orang tua mengalami stres luar biasa, misalnya baru dipecat dari pekerjaan, kesulitan keuangan, tekanan dari keluarga besar, atau tuntutan pekerjaan yang sangat besar.

● Orang tua sedang dalam pengobatan yang membuat kondisi proses berpikir dan emosinya bergejolak.

● Orang tua mengalami masalah kesehatan mental yang berat, bahkan gangguan jiwa.

"Pada dasarnya, orang tua menyayangi anaknya. Jika orang tua berulang kali membuat anak terluka hatinya, baik sengaja atau tidak, sering kali karena hal-hal tersebut," tuturnya.

Lalu, bagaimana cara kita 'berdamai' dengan emosi agar anak tidak terluka hatinya? Yuk, Bunda tanyakan langsung ke Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, dalam HaiBunda Live Instagram @haibundacom pada Selasa, 7 Februari 2023, mulai pukul 16.30 WIB.

Dengan tema Sikap dan Perilaku Orang Tua yang Menyakiti Anak, acara ini akan dipandu Editor HaiBunda, Prita Daneswari. Bubun juga mengundang dua member komunitas HaiBunda Squad lho!

Kedua member yang beruntung akan join live dan bertanya langsung ke narasumber. Bunda tertarik juga? Buruan daftar klik di SINI. Gratis!

Simak ciri-ciri Bunda punya luka inner child yang bisa memengaruhi pola asuh, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda