Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gangguan Tidur Saat Hamil Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur, Lho

  |   HaiBunda

Jumat, 11 Aug 2017 11:04 WIB

Kalau lagi hamil dan mengalami gangguan tidur, hati-hati ya. Soalnya itu disebut bisa picu si kecil lahir prematur, Bun.
Ilustrasi ibu hamil alami gangguan tidur berisiko melahirkan pre,atur/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kadang, saat hamil kita jadi susah tidur ya, Bun. Terlebih kalau perut udah makin besar. Tapi, jangan sampai Bunda mengalami gangguan tidur ya. Soalnya, pada wanita hamil gangguan tidur dikaitkan sama risiko bayi lahir prematur.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan kalau wanita yang mengalami gangguan tidur kayak insomnia dan sleep apnea saat hamil, cenderung akan melahirkan bayi prematur . Bunda juga tahu kan kalau di seluruh dunia, kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian pada anak di bawah 5 tahun.

Penelitian itu menemukan, dibanding ibu hamil yang nggak punya gangguan tidur, ibu hamil yang insomnia punya risiko bayinya lahir prematur sebesar 30 persen. Sementara, kalau Bunda mengalami sleep apnea, risiko melahirkan prematur lebih tinggi yaitu 50 persen.

"Sebenarnya normal kalau wanita ibu hamil mengalami gangguan tidur, penyebab utamanya karena ketidaknyamanan posisi tidur. Hanya saja, yang jadi masalah adalah gangguan tidur sleep apnea melibatkan gangguan pernapasan dan bisa memicu tekanan darah tinggi saat hamil. Hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kelahiran prematur," kata Jeniffer Felder, peneliti asal University of California, dikutip dari Reuters.

Hasil akhir dari penelitian menunjukkan sebanyak 15 persen ibu hamil dengan gangguan tidur melahirkan bayi prematur, sedangkan, ada 11 persen ibu hamil yang nggak mengalami gangguan tidur yang melahirkan bayi prematur.

"Penelitian ini bukan eksperimen yang dirancang untuk membuktikan apakah gangguan tidur secara langsung menyebabkan kelahiran prematur. Meski begitu, hasilnya menunjukkan bahwa ada bukti baru tentang adanya hubungan antara gangguan tidur dan kelahiran," kata Dr Ghada Bourjeily, seorang peneliti di Warren Alpert Medical School of Brown University di Providence, Rhode Island.

Menurut dr Amos Grunebaum, direktur kebidanan di NewYork-Presbyterian Hospital / Weill Cornell Medical Center di New York, kalau kita memiliki berat badan yang sehat saat hamil, itu bisa meminimalisir gangguan tidur yang dialami lho. Karena, kata Grunebaum, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa bikin kita mengalami gangguan tidur. Nah, hal tersebut dapat meningkatkan komplikasi kehamilan.

"Kalau terjadi gangguan tidur saat hamil, kita harus konsultasikan ke dokter. Misalnya kita terengah-engah, tersedak di malam hari, atau timbul sensasi yang nggak nyaman saat tidur. Ibu hamil juga harus membuat tidur yang berkualitas menjadi prioritas," kata dr Milena Pavlova, peneliti di Brigham and Women's Hospital di Boston. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda