kehamilan
12 Faktor Risiko Terkait Penyebab Bayi Lahir Prematur
Senin, 24 Jan 2022 19:21 WIB
Setiap Bunda hamil tentu ingin kehamilan yang sehat, bayi yang lahir sempurna, serta proses melahirkan yang lancar, tanpa hambatan dan sesuai dengan usia matang kehamilan, atau lahir sesuai dengan estimasi waktu melahirkan yang telah diprediksi.
Namun, pada kondisi tertentu ternyata ada beberapa Bunda hamil yang terpaksa melahirkan lebih awal, atau yang telah dikenal dengan sebutan kelahiran prematur.
Dilansir dari Healthline, kelahiran dianggap prematur bila terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan. Kehamilan normal berlangsung sekitar 40 minggu.
Minggu-minggu terakhir dalam rahim sangat penting untuk penambahan berat badan yang sehat dan untuk perkembangan penuh berbagai organ vital, termasuk otak dan paru-paru. Inilah sebabnya mengapa bayi prematur mungkin memiliki lebih banyak masalah medis dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit yang lebih lama. Mereka mungkin juga memiliki masalah kesehatan jangka panjang, seperti ketidakmampuan belajar atau cacat fisik.
Di masa lalu, bayi lahir prematur adalah penyebab utama kematian bayi di Amerika Serikat. Saat ini, kualitas perawatan untuk bayi baru lahir telah meningkat, demikian juga dengan tingkat kelangsungan hidup bayi yang lahir prematur. Namun bayi lahir prematur masih menjadi penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia. Kelahiran prematur juga merupakan penyebab utama gangguan sistem saraf jangka panjang pada anak-anak.
Penyebab bayi lahir prematur
Sayangnya, penyebab bayi lahir prematur seringkali tidak dapat diidentifikasi, Bunda. Namun, faktor-faktor tertentu diketahui meningkatkan risiko seorang wanita untuk melahirkan lebih awal.
Seorang wanita hamil dengan salah satu kondisi berikut lebih mungkin untuk memiliki kelahiran prematur:
- Mengidap diabetes
- Memiliki penyakit jantung
- Memiliki penyakit ginjal
- Memiliki tekanan darah tinggi
Wanita hamil juga memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan prematur jika mereka berusia di bawah 17 tahun atau lebih tua dari 35 tahun.
![]() |
Faktor risiko yang bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur
Dilansir dari Mayo Clinic, walaupun penyebab spesifik bayi lahir prematur seringkali tidak diketahui dengan pasti. Namun, ada faktor risiko yang diketahui dari kelahiran prematur, termasuk:
- Memiliki kelahiran prematur sebelumnya
- Kehamilan dengan bayi kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya
- Interval kurang dari enam bulan antara kehamilan sebelumnya
- Pembuahan melalui fertilisasi in vitro
- Masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta
- Merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang
- Beberapa infeksi, terutama pada cairan ketuban dan saluran genital bagian bawah
- Beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
- Menjadi terlalu kurus atau bahkan kelebihan berat badan sebelum kehamilan
- Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
- Beberapa keguguran atau aborsi
- Cedera fisik atau trauma
Pencegahan
Meskipun penyebab pasti kelahiran prematur sering tidak diketahui, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu Bunda, terutama mereka yang memiliki peningkatan risiko untuk mengurangi risiko kelahiran prematur, antara lain:
Suplemen progesteron. Wanita yang memiliki riwayat kelahiran prematur, leher rahim pendek atau kedua faktor tersebut mungkin dapat mengurangi risiko kelahiran prematur dengan memberikan suplementasi progesteron.
Cerclage serviks. Ini adalah prosedur pembedahan yang dilakukan selama kehamilan pada wanita dengan serviks pendek, atau riwayat pemendekan serviks yang mengakibatkan kelahiran prematur.
Selama prosedur ini, serviks dijahit dengan jahitan kuat yang dapat memberikan dukungan ekstra pada rahim. Jahitan dilepas saat tiba waktunya untuk melahirkan bayi. Tanyakan kepada dokter Bunda apakah Bunda perlu menghindari aktivitas berat selama sisa kehamilan Bunda.
Perawatan khusus untuk bayi lahir prematur
Jika Bunda melahirkan bayi prematur, bayi Bunda kemungkinan akan membutuhkan perawatan rumah sakit yang lebih lama di unit perawatan khusus di rumah sakit. Bergantung pada seberapa banyak perawatan yang dibutuhkan bayi Bunda, ia mungkin dirawat di kamar perawatan menengah atau unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Dokter dan tim khusus dengan pelatihan dalam merawat bayi prematur akan tersedia untuk membantu merawat bayi Bunda. Jika Bunda melahirkan bayi lahir prematur, jangan ragu untuk bertanya apapun kepada mereka.
Bayi Bunda mungkin membutuhkan bantuan ekstra untuk menyusu, dan beradaptasi segera setelah melahirkan. Tim perawatan kesehatan Bunda dapat membantu Bunda memahami apa yang dibutuhkan dan rencana perawatan bayi Bunda nantinya.
Demikian informasi mengenai bayi lahir prematur termasuk beberapa dugaan penyebabnya. Walau tidak ada penyebab bayi lahir prematur yang jelas, namun menjaga kesehatan dan asupan nutrisi Bunda selama hamil dapat membantu meningkatkan potensi Bunda melahirkan sesuai dengan jadwal yang diprediksikan sebelumnya. Semoga bermanfaat, Bunda.

