kehamilan

Hal-hal Seputar Infertilitas di Film yang Nyatanya Cuma Mitos

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 12 May 2018 17:14 WIB

Jakarta - Kehidupan di film pastinya cuma rekayasa alias nggak semudah dan seindah dengan kenyataannya ya, Bun. Termasuk kalau kita bicara soal infertilitas alias ketidaksuburan.

Contohnya saja beberapa film dan acara televisi menggambarkan proses mencoba untuk hamil itu lebih sederhana, ketimbang kenyataan yang dihadapi pasangan di mana mencoba untuk hamil adalah proses yang penuh perjuangan. Tapi sebagai wanita, pastinya wajar aja kalau kerap membandingkan apa yang kita alami dengan di film.

Ya, namanya juga manusia ya, Bun. He-he-he. Nah, berikut ini mitos-mitos soal ketidaksuburan yang sering ditemui di film-film seperti dilansir This Is Insider:


1. Ketidaksuburan Bukan Kondisi Serius

Kenyataannya masalah ketidaksuburan ini serius, Bun. "Mungkin kesalahpahaman terbesar tentang bagaimana infertilitas di dalam film adalah perawatan kesuburan sebagai kondisi kasual dan bukan penyakit dalam kehidupan nyata," kata Dr Paul Turek, MD, FACS, FRSM, ahli urologi, kesuburan pria dan ahli kesehatan seksual.

Pasangan yang mengalami Infestilitas itu sangat sulit menghadapinya, Bun. Dr Mary Jane Minkin, MD, FACOG, obgyn bersertifikat mengatakan pada beberapa kasus, pasangan yang sangat ingin punya anak taptetapi tidak mampu hamil akan merasa bersalah atau malu, bulan demi bulan. Faktanya, itu cukup melelahkan secara emosional lho.

Jadi kalau kita lihat di film itu sangat jauh dari kenyataan. Kayaknya infertilitas adalah hal yang enteng padahal di kehidupan nyata bisa aja bikin frustrasi.

"Anda tidak bisa mempercayai semua yang Anda lihat di TV," kata Kara Manglani, CNM, seorang bidan dan spesialis kesuburan.

Kara mengingatkan pasangan yang mengalami susah hamil jangan segan untuk berbagi dengan orang lain. Karena sekali lagi, sulit punya anak bisa memicu stres pada pasangan.

Hal-hal Seputar Infertilitas di Film yang Nyatanya Cuma MitosHal-hal Seputar Infertilitas di Film yang Nyatanya Cuma Mitos /Foto: Thinkstock


2. Infertilitas Masih Dianggap Tabu

Kata Turek, infertilitas sering masih dianggap tabu sehingga jarang dibicarakan orang secara terbuka. Padahal, kondisi ini penting untuk dibicarakan sehingga pasangan bisa mendiskusikan perjuangan mereka untuk punya anak.



3. Hubungan Intim Saat Berusaha Punya Anak Sensual dan Menyenangkan

Memang, untuk mencoba hamil hubungan seks yang menyenangkan dan rutin penting dilakukan. Tapi, kata Turek dan Minkin film biasanya menitikberatkan pada hubungan seks yang romantis dan sensual saja.

Padahal, ketika di kehidupan nyata saat pasangan yang punya masalah kesuburan berusaha punya anak dan berhububgan intim, bisa ada stres dan beban tersendiri.

Ketika orang yang berjuang untuk hamil melihat penggambaran infertilitas semacam ini, bisa membuat mereka merasa lebih sendiri karena nyatanya mereka sulit menjalani hubungan seks yang kayak gitu. Ya, walaupun kita tahu yang di film itu cuma rekayasa belaka.

4. Berusaha Hamil Adalah Hal yang Simpel

Dr Bradford Kolb, MD, FACOG, obgyn bersertifikat dan anggota dewan penasehat medis Progyny, mengatakan film terkadang salah menggambarkan perjuangan untuk hamil sebagai hal yang aneh atau tidak akurat. Ini bisa menghambat pasangan yang berjuang dengan kesuburan mereka.

Ada banyak film dan acara TV yang sering nggak menunjukkan beberapa hal tentang kesuburan, walaupun nggak semuanya. "Film-film tidak menunjukkan pembacaan suhu pagi pertama atau kit prediktor ovulasi. Mereka tidak menunjukkan kepada Anda perubahan besar yang dialami orang ketika mulai mencoba untuk hamil," kata Manglani.

5. Sekali Mencoba Hamil, Langsung Berhasil

Film juga menggambarkan ketika dua orang melakukan hubungan intim tanpa kondom sekali saja, si istri langsung hamil. Meskipun ini mungkin, tapi ini juga bukan skenario yang paling mungkin.

Jadi ketika ada pasangan yang pertama kali mencoba untuk hamil, mereka melakukan hubungan seks tanpa kondom usai siklus haid pertama si istri. "Tapi kenyataanya test pack hasilnya negatif. Mereka pun sedih dan kecewa. Jadi pada beberapa pasangan memang perlu usaha lebih supaya istri bisa hamil," kata Minkin.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT