Jakarta -
Sejumlah perubahan dirasakan ibu hamil. Mulai dari perut yang membesar, berat badan mengalami kenaikan, hingga merasakan
kaki bengkak dan kram. Bunda juga mengalami hal yang sama?
Tenang dulu, Bun, jika tidur tiba-tiba terganggu karena rasa sakit di betis bagian belakang. Biasanya,
kram kaki seperti ini akan dialami Bunda saat kehamilan menginjak trimester ketiga.
Melansir
Todays Parents, kram kaki terjadi karena kontraksi otot yang tidak disengaja di belakang betis, dan sering terjadi pada malam hari. Diungkap dokter obgyn di Women's Collage Hospital, Toronto, Amanda Selk, keluhan yang umum dirasakan ibu hamil ini belum jelas diketahui penyebabnya.
Namun ada dugaan jika kaki kram yang dirasakan selama kehamilan disebabkan oleh kelelahan. Rahim menekan saraf tertentu, atau sirkulasi di kaki mengalami penurunan akibat tekanan bayi di pembuluh darah. Namun pastikan juga ya, Bunda, tidak mengalami kekurangan kalsium, magnesiumm, serta dehidrasi.
Saat kram terjadi di tengah tidur, Bunda bisa meredakannya dengan memijat betis dan melenturkan kaki. Angkat jari-jari kaki ke arah atas dan dorong tumit ke arah luar. "Hindari mengarahkan kaki ke arah yang memperburuk rasa kram. Cobalah berdiri di lantai yang keras dan mengangkat jari-jari kaki untuk meregangkan otot betis dan menghentikan kram. Pegang sesuatu agar tubuh seimbang," saran Heater Martin, bidan yang berbasis di Edmoton.
Sebelum kram terjadi,
ibu hamil disarankan untuk melenturkan dan melemaskan otot-otot kaki beberapa kali menjelang tidur. Selain itu, ibu hamil juga bisa mengenakan stoking kompresi. Serta, menghindari duduk atau berdiri terlalu lama agar tidak sering mengalami
kaki kram.
Imbangi dengan mengonsumsi suplemen kalsium dan magnesium, serta memperbanyak air putih. Martin merekomendasikan ibu hamil untuk minum sebanyak 2 -3 liter setiap hari. Namun jangan diminum dalam jumlah banyak sekaligus agar tidak menyebabkan mulas dan penyakit lainnya selama kehamilan.
Selamat mencoba, Bunda!
(rap/muf)