Jakarta - Buang angin merupakan hal yang wajar dialami setiap orang ya, Bun. Tetapi kalau terlalu sering, tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman kan?

Seperti dialami wanita hamil, yang lebih sering kentut dibanding sebelumnya. Seiring perut yang terus membesar, biasanya akan dibarengi dengan perut kembung dan buang angin yang lebih sering terjadi. Tidak hanya perut yang semakin besar, biasanya gangguan pencernaan juga ikut dirasakan ibu hamil.

"Banyak hal terjadi pada tubuh wanita ketika hamil dan kebanyakan mengejutkan. Pertumbuhan rambut di perut, bersendawa, sembelit, peningkatan keputihan, wasir, dan beberapa hal lainnya,"kata Michelle M. Hakakha, MD, Obgyn dan penulis buku Expecting 411: Clear Answers & Smart Advice for Your Pregnancy, dikutip dari laman Web MD.


Adanya gas yang berlebih di dalam perut memicu wanita hamil jadi sering buang angin, Bun. Kehamilan membawa lonjakan hormon, yang dapat memperlambat saluran pencernaan.

Baca juga: 5 Keluhan Umum Ibu Hamil Muda, Bunda Juga Mengalaminya?

Penumpukan gas memang akan terjadi pada saat hamil ataupun tidak hamil. Tetapi, kemungkinan buang akan lebih sering terjadi sepanjang kehamilan.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi memicu banyaknya gas selama kehamilan, yakni adanya peningkatan kadar progesteron. Progesteron merupakan hormon yang menyebabkan otot-otot di seluruh tubuh rileks, yang menyebabkan pencernaan melambat.

Perut kembung saat hamil/ Foto: iStock

Ketika melewati usus, waktu yang dibutuhkan lebih lama atau meningkat 30 persen. Hal ini, memungkinkan gas menumpuk lebih mudah dan menciptakan kembung, sendawa, serta perut kembung.

Tidak hanya itu, Bun, ancaman gas yang berlebih selama kehamilan juga dapat meningkat di akhir kehamilan. Sebab, kondisi rahim semakin membesar dan memberi tekanan pada rongga perut, Bunda. Tekanan ini kemudian turut memperlambat pencernaan yang memungkinkan gas menumpuk, seperti dikutip dari laman American Pregnancy.

Bagaimana cara mencegahnya?

Buang gas berlebihan saat hamil memang menimbulkan ketidaknyamanan ya, Bun. Agar Bunda tidak tersiksa dengan gangguan tersebut, beberapa langkah berikut ini bisa Bunda praktikkan.

- Hindari makanan yang digoreng dan mengandung banyak lemak.
- Hindari makanan yang memicu gas berlebih seperti kubis, brokoli, dan kacang-kacangan.
- Minumlah dari gelas tanpa menggunakan sedotan.
- Fokus pada makanan kecil sepanjang hari.
- Olahraga secara rutin untuk membantu pencernaan tetap sehat.
- Batasi menggunakan pemanis buatan.
- Minum banyak air untuk membantu mencegah sembelit.
- Makan perlahan dan kunyah sampai tuntas.

Baca juga: Drama Menyapih Ryana Dea Saat 'Kebobolan' Hamil Anak Kedua

(rap/rap)