Jakarta -
Kabar bahagia dibagikan
Alanis Morissette lewat akun Instagram @alanis, belum lama ini. Musisi asal Kanada ini mengumumkan kehamilan anak ketiganya.
Yeay!
Dalam foto hitam putih tersebut, perut Alanis sudah terlihat membuncit. Tapi, musisi kelahiran 1974 ini tak memberi tahu berapa usia kandungannya.
Ya, istri Mario Treadway ini genap berusia 44 tahun pada 1 Juni mendatang.
Kehamilan di atas usia 40 seperti Alanis ini memang selalu mengundang perhatian ya, Bun.
Melansir dari
Baby Center, perempuan berusia di atas 40 kemungkinan besar akan sulit untuk hamil. Faktanya, pasokan sel telur berkurang secara signifikan seiring bertambahnya usia.
Sel telur yang lebih tua juga cenderung memiliki masalah kromosom, meningkatkan risiko keguguran, bahkan cacat lahir.
"Ada penurunan tajam tingkat kesuburan pada usia 40-an," kata Julia Johnson, seorang spesialis infertilitas yang menjabat Ketua Departemen Kebidanan dan Kandungan di UMass Memorial Medical Center.
Johnson menambahkan, peluang hamil di usia 41 jauh lebih baik daripada di usia 43. Studi dalam jurnal medis
Fertility and Sterility juga memaparkan, perempuan 40 tahun memiliki peluang 25 persen untuk hamil dengan sel telur mereka sendiri.
Pada perempuan usia 43, peluang hamil turun menjadi 10 persen, dan menipis hingga 1,6 persen saat memasuki 44 tahun. Terkait tingkat
keguguran, tercatat 24 persen dialami perempuan 40 tahun, 38 persen di usia 43, dan 54 persen saat berusia 44.
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: istock |
Sementara itu, pakar kesuburan James Goldfarb mengungkapkan, pengalaman selama 30 tahun praktik, dia belum pernah menemukan perempuan hamil dengan sel telurnya sendiri setelah usia 46.
"Ini seperti membeli tiket lotre. Bisa menang sekali, tapi tidak harus mengandalkannya," cetus Goldfarb.
Menurut penjelasan dr.Hari Nugroho, Sp.OG, kalau Bunda ingin hamil di atas usia 35, harus benar-benar paham risiko yang mungkin dihadapi. Penelitian pun menunjukkan, hamil di atas usia tersebut memiliki peningkatan risiko keguguran.
Selain itu, kemungkinan juga terjadi kelahiran prematur, kematian dalam rahim, diabetes selama kehamilan, kemungkinan perdarahan, darah tinggi karena kehamilan, persalinan caesar, hingga kelainan janin.
"Kemungkinan hamil di atas usia 35 tahun juga lebih rendah dibanding usia di bawah 35 tahun. Tentunya, semakin tua usia wanita, semakin rendah angka keberhasilan hamilnya," tutur Hari, dikutip dari
detikcom.
Ia menambahkan, untuk memperbesar peluang hamil saat sudah memasuki 40 tahun, bisa dilakukan dengan teknologi reproduksi berbantu atau
Assisted Reproductive Technology (ART) seperti stimulasi ovulasi, inseminasi, hingga bayi tabung.
Bunda, simak juga ya penjelasan tentang siklus menstruasi tidak teratur dalam video berikut:
[Gambas:Video 20detik]
(muf/som)