Jakarta -
Artis
Poppy Sovia saat ini sedang hamil, Bun. Di kehamilan pertamanya, wanita yang sering tampil tomboi ini mengaku sempat dihampiri ketakutan.
"Kehamilan itu kayak masuk terowongan yang gelap banget, kita enggak tahu, tapi banyak orang ngomong kamu jalan terus aja, ujungnya nanti akan menemukan jalan keluar. Aku merasa kayak enggak ada jalan untuk balik, kayak udah
nyemplung, agak-agak menakutkan," tutur Poppy saat
intimate interview dengan
HaiBunda, belum lama ini.
Meski demikian, bintang film Otomatis Romantis ini sadar kalau kehamilan adalah rezeki dari Tuhan yang harus disyukuri. Ia pun bertekad tidak akan mengeluh, meski merasakan stres karena ada perubahan dalam hidupnya.
"Ini tuh rezeki, enggak boleh
ngeluh, dan sama Tuhan dikasih kepercayaan untuk jadi orang tua. Ya gitu, stres-stres senang, stresnya karena ini pengalaman pertama," terangnya.
Wanita 34 tahun ini juga bercerita, dia adalah tipe orang yang suka bergerak cepat, seperti menyetir dengan cepat, makan juga cepat. Nah, semenjak hamil, dia belajar menahan diri dan bergerak lebih hati-hati demi kebaikan kandungannya.
"Jadi paling yang berubah
speed aja, sebenarnya keinginan atau jiwa masih mau cepat. Cuma ingat lagi bawa calon bayi," tuturnya.
Soal makanan, wanita kelahiran Sukabumi ini juga harus mulai menahan selera. Makanan seperti sushi, sashimi, dan yang mentah sudah pasti harus dihindari.
"Ikhlas aja makan yang matang. Terus
'permicinan' kan kadang butuh ya, wah enak nih pedes, itu mau colek-colek dikit, cuma nantilah habis lahiran," terangnya.
Poppy Sovia / Foto: Instagram |
Di sisi lain, pemain film
Si Jago Merah ini merasa lebih sering menikmati me time semasa hamil. Kadang-kadang, dia bahkan masih saja bandel ngebut di jalanan.
"Kayak kalau pulang ke rumah, nyetir, (suami nanya) kok udah sampai aja sih, iya bilang aja jalanan kosong," katanya.
Ya, setiap wanita
hamil, pasti merasakan perubahan dalam hidupnya, Bun. Menurut dr.Mary Kimmel, direktur medis Unit Rawat Inap Psikiatri Perinatal dan asisten profesor psikiatri di Universitas Sekolah Kedokteran Carolina Utara,
kehamilan adalah transisi besar dalam kehidupan wanita. Ini melibatkan campuran emosi yang kompleks, entah itu baik atau buruk.
"Masa kehamilan juga dapat mengangkat masalah emosional lainnya seperti hubungan keluarga, rasa tidak aman dan harapan yang tidak realistis. Biasanya, wanita dan pasangannya punya waktu setahun untuk beradaptasi dengan kenyataan menjadi orang tua," imbuh Kimmel.
Selain itu, ada emosi yang juga biasanya dirasakan ibu hamil, salah satunya ketakutan. Pada trimester pertama, seorang wanita mungkin takut mengalami keguguran atau melakukan sesuatu yang akan memengaruhi kesehatan bayinya.
Saat trimester kedua, bumil mungkin mulai mempertanyakan apakah bisa menjadi ibu yang baik dan takut dengan tanggung jawab besar merawat bayi yang baru lahir. Pada akhir kehamilan, bumil mungkin takut kesakitan selama persalinan atau khawatir ada sesuatu yang salah selama persalinan.
"Banyak hal yang tidak dapat dikontrol seorang wanita selama kehamilan, ketidakpastian ini dapat memicu pikiran menakutkan. Memiliki rasa takut itu normal, tetapi bumil perlu mengenali kapan rasa takut muncul di kepalanya dan kapan dia harus mengatasinya," ungkap Kimmel.
Bunda, simak ya cerita Poppy Sovia selengkapnya di video berikut ini:
[Gambas:Video 20detik]
(yun)