Jakarta -
Mengandung anak kembar bisa jadi impian sebuah pasangan. Saat ibu mengandung
bayi kembar, umumnya perubahan hormonal yang dialami pun lebih besar. Akibatnya, ibu umumnya lebih sering mengalami mual dan muntah daripada ibu yang hamil bayi tunggal.
Menurut Christine Greves, MD, dokter kandungan berbasis di Florida, AS, faktanya ibu yang mengandung bayi kembar, beberapa akan mengalami morning sickness yang berlebih.
Namun, hal tersebut hanya ciri-ciri umum hamil bayi kembar saja, Bun. Kita enggak bisa membedakan apakah bayi yang dikandung identik atau tidak. Oleh karena itu, yuk ketahui ciri-ciri kehamilan dengan janin
kembar non identik.
1. Memiliki dua plasentaMengutip dari
Raising Children Australia, janin kembar non identik akan memiliki dua plasenta dan tumbuh di dalam ketuban yang berbeda. Selama kehamilan, bayi akan mendapatkan oksigen dan makanan dari ibu mereka melalui plasenta dan tali pusat. Si kembar fraternal memiliki plasenta dan tali pusat yang terpisah. Nama teknis untuk ini adalah dikorionik. Suplai darah yang mereka dapat pun berbeda.
Ciri-ciri Kehamilan dengan Janin Kembar Non Identik/ Foto: iStock |
2. Hanya memiliki kesamaan DNA sebanyak 50 persenJika dites DNA, sama seperti kakak dan adik kandung mana pun, saudara kembar fraternal akan berbagi sekitar 50 persen dari DNA mereka. Setiap orang menerima setengah dari DNA mereka dari sel telur Ibu dan separuh lainnya dari sperma ayah. Hal ini menyebabkan setiap keturunan akan memiliki kualitas yang tumpang tindih. Demikian dikutip dari
Very Well Family.3. Ada kemungkinan berbeda jenis kelaminSaat diperiksa USG, jika kelamin bayi kembar berbeda, tandanya Bunda mengandung bayi kembar non identik. Hal ini karena kembar fraternal berasal dari konsepsi yang terpisah. Kromosom dari sperma ayah menentukan jenis kelamin: XX untuk anak perempuan dan XY untuk anak laki-laki. Akibatnya, kemungkinan kembar fraternal menghasilkan anak laki-laki, perempuan, atau kombinasi.
4. Disebabkan oleh beberapa faktorFaktor-faktor lainnya adalah hiperovulasi, mendorong pelepasan lebih dari satu telur per siklus dan meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar. Lalu, faktor keturunan, usia ibu, jumlah anak yang lahir. Kemudian, postur tubuh yang tinggi, dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi. Faktor-faktor tersebut juga dikaitkan dengan peningkatan risiko memiliki anak
kembar fraternal.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)