Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Mitos Kesuburan Wanita yang Bunda Harus Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 15 Apr 2019 18:30 WIB

Berbagai hal tentang kesuburan wanita ada yang hanya mitos. Makanya, penting bagi Bunda simak mitos-mitos kesuburan wanita nih.
Ilustrasi masa subur/ Foto: istock
Bun, tidak ada salahnya kok kita mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kesuburan agar cepat hamil. Tapi banyaknya informasi tentang kesuburan wanita yang beredar harus di cari tahu lagi kebenarannya ya. Siapa tahu itu cuma mitos.

Apalagi, nyatanya beberapa mitos juga terdengar tidak masuk akal, Bun. Nah, berikut 8 mitos tentang kesuburan wanita dan kehamilan yang Bunda perlu tahu.

1. Berat badan tidak memengaruhi kesuburan

Melansir dari Best Health Magazine, berat badan yang kurang atau berlebih ternyata dapat menjadi kendala kesuburan, Bun. Menurut studi yang dilakukan di Harvard, tidak hanya berat wanita yang berpengaruh, tapi berat pria juga bisa memengaruhi produksi sperma lho.

2. Posisi bercinta menentukan kesuburan

Ini adalah mitos yang sering pasangan tanyakan. Menurut ginekolog dari Pacific Centre for Reproductive Medicine in Vancouver, Dr. Jeff Robert, belum ada bukti yang menjelaskan soal hubungan posisi bercinta dengan kesuburan.

"Siapapun yang ingin cepat hamil, sebaiknya bisa menikmati saat berhubungan seksual dengan pasangan," kata Robert

3. Mengangkat kaki ke atas setelah berhubungan seksual dapat meningkatkan peluang hamil

Cara seperti ini dianggap wanita cukup ampuh, Bun, untuk memperbesar peluang kehamilan. Konsep sperma yang lebih cepat sampai ke rahim jika menerapkan posisi ini terbukti tidak benar.

"Sperma pria yang kuat dan sehat tidak akan memiliki masalah untuk sampai ke rahim," ujar Robert.

4. Wanita tidak bisa hamil bila sudah memasuki masa perimenopause

Dilansir Better Health, perimenopause adalah waktu sebelum wanita mulai menopause (mulai dari menstruasi pertama yang tidak teratur sampai akhir menstruasi). Faktanya, selama memasuki periode perimenopause, wanita mungkin mengalami ovulasi. Kadang-kadang dua kali dalam satu siklus, namun pada bulan-bulan lainnya tidak ada sel telur yang dilepaskan.

Direkomendasikan agar wanita menggunakan kotrasepsi untuk mencegah kehamilan sampai akhirnya mengalami menstruasi satu kali setahun jika sudah berusia di atas 50 tahun. Atau selama dua tahun tanpa menstruasi jika berusia di bawah 50 tahun.

Klik halaman selanjutnya untuk lihat 4 mitos lainnya, Bunda.

8 Mitos Kesuburan Wanita

Foto: iStock

5. Kesuburan tidak bisa diprediksi

Banyak mitos mengatakan jika wanita muda dan sehat tidak akan punya masalah soal kesuburan. Nyatanya satu dari sembilan pasangan mengalami masalah kesuburan. Meskipun pasangan sudah mengubah gaya hidup dan menjaga kesehatan, penyebab infertilitas mungkin bisa hal lain.

Gangguan kesuburan ditemukan pada pria dan wanita. Dalam beberapa kasus, penyebabnya memang tidak diketahui atau tidak dapat ditentukan.

6. Pengobatan dan perawatan medis untuk meningkatkan kesuburan selalu berhasil

Untuk alasan medis dan sosial, beberapa perempuan memutuskan melakukan pengobatan dan perawatan untuk meningkatkan kesuburan. Ini mencakup penggunaan teknologi medis, namun tidak semuanya bisa berhasil ya, Bun.
7. Perempuan dengan diabetes tidak bisa hamil

Wanita dengan diabetes tentu dapat hamil. Kuncinya dengan melakukan perencanaan dan persiapan untuk mengurangi risiko terkena diabetes. Penting untuk Bunda menjaga dan mengelola kesehatan dengan baik selama kehamilan.

8. Merokok tidak berefek pada kesuburan wanita

Merokok memang memengaruhi tahapan proses reproduksi dan dapat merusak sel telur dan sperma. Perokok aktif lebih berbahaya daripada perokok pasif.

Namun, wanita yang terpapar asap rokok cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Berhenti merokok dapat meningkatkan kesuburan dalam kurun waktu setahun. Wanita yang berhenti merokok sebelum konsepsi atau dalam tiga bulan pertama kehamilan dapat secara signifikan mengurangi risiko kelahiran prematur.

Nah, sebaiknya Bunda memang lebih sering mencari banyak informasi seputar mitos dan fakta kesuburan ya. Lebih baik lagi langsung tanyakan ke dokter atau pakarnya.


[Gambas:Video Haibunda]


(ank/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda