Jakarta -
Menghitung
usia kehamilan untuk tahu sudah berapa minggu usia kandungan Bunda memang penting. Selain untuk persiapan orang tua. apa lagi pentingnya menghitung usia kehamilan seakurat mungkin bagi si ibu dan bayi?
Umumnya, usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir, dengan hitungan bulan dan hari. Secara teknis, usia kehamilan termasuk pula waktu dua minggu ketika ibu belum dalam keadaan hamil.
Dilansir
Very Well Family, usia kehamilan bisa memberi panduan bagi perawatan ibu hamil. Terlebih, biasanya tenaga medis memakai usia kehamilan untuk memprediksi Hari Perkiraan Lahir (HPL). Umumnya, wanita menjalani 40 minggu usia kehamilan.
Namun, ketika usia kehamilan berlangsung 38 sampai 42 minggu, itu masih termasuk normal kok, Bun. Hanya saja, ketika usia kehamilan Bunda di bawah 37 minggu dan melahirkan, bayi berarti lahir prematur. Sedangkan, jika bayi lahir saat usia
kehamilan di atas 42 minggu, mereka disebut lahir
postmature.
Diungkapkan Christian M Pettker, MD, dan tim yang merupakan anggota American College of Obstetricians and Gynecologists' Committee on Obstetric Practice, menghitung usia kehamilan seakurat mungkin penting agar si kecil bisa lahir dengan kondisi sebaik mungkin. Untuk itu, disarankan menggunakan data kombinasi antara hari pertama haid terakhir dan pemeriksaan USG.
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: iStock) |
"Setelah usia kehamilan ditentukan, dokter harus membicarakan hari perkiraan lahir dengan pasien dan mencatatnya di rekam medis pasien," ujar Pettker dilansir situs resmi
American College of Obstetricians and Gynecologists.Dia menambahkan, makin dekat waktu
bayi lahir dengan hari perkiraan lahir, makin akurat perkiraan yang dilakukan tenaga medis.
(rdn/som)