Jakarta -
Beberapa waktu laluÂ
Sandra Dewi mengabarkan hamil anak kedua. Tentunya Sandra merasa bahagia dengan kehamilannya, namun ternyata ia juga mengalami sejumlah kekhawatiran, Bun. Terlebih anak pertamanya, Raphael Moeis masih berusia satu tahun.
"Kehamilan kali ini lebih galau, yang pertama saya merasa bersalah dengan anak saya, Raphael, karena kan umurnya baru satu tahun. Dan masih ASI, lalu saya hamil lagi jadinya kurang. Biasa ASI-nya kan 100 persen kalau punya adik mau enggak mau berkurang," kata Sandra Dewi di acara peluncuran buku
Teman Bumil 'Hamil dan Parenting Tanpa Galau', di Gramedia Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Ya, diakui Sandra Dewi, ia merasa perutnya sakit jika harus memaksa untuk menyusui Rafa. Kemudian, Sandra juga merasa Rafa belum paham kalau dia akan menjadi kakak. Selama ini Rafa hanya tahu kalau adik adalah perut buncit sang ibu bukan bayi.
"Terus dia masih belum paham dengan makna adik sebenarnya. Dia tunjuk perut saya buncit, mengerti adik tapi dia enggak tahu nanti keluar bentuknya bayi. Kedua, saya masih kerja, naik pesawat, syuting. Saya punya teman-teman, saudara, dan bayinya lahir prematur," kata Sandra.
 Sandra Dewi/ / Foto: Aisyah/detikHealth |
Sandra Dewi cemas karena ia yang paling aktif di antara teman-temannya yang mayoritas ibu rumah tangga.
Soal kecemasan pada ibu hamil dengan anak pertamanya yang jarak usianya tak jauh itu wajar, Bun. Menurut dr.Ardiansyah Dara, Sp.OG., M.Kes., ada potensi kontraksi rahim pada ibu hamil dan menyusui.
"Ada juga yang menyarankan udah empat - lima bulan kehamilan disetop dahulu menyusuinya," kata Dara di kesempatan yang sama.
Kata Dara, ada banyak lagi kekhawatiran yang dirasa ibu hamil. Selain khawatir tak bisa memberikan ASI untuk anak pertama, juga asupan makanan.
"Biasanya kekhawatiran ibu itu dimulai dari apa yang enggak dibolehkan selama hamil. Mereka juga menanyakan makanan yang baik atau buruk dikonsumsi. Itu contoh-contoh kecil, karena takut yang ia konsumsi memengaruhi tumbuh kembang anak. Masalahnya kadang-kadang apa yang kita baca di internet agak bertolak belakang," kata Dara.
Jika Bunda khawatir segera cari bantuan dukungan dari yang terdekat seperti suami, orang tua. Lalu, Dara juga berpesan untuk mencari sumber bacaan seputar
kehamilan yang terpercaya supaya enggak termakan mitos-mitos.
Simak juga pemaparan dari dokter tentang cara menghitung usia kandungan, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)