Jakarta -
Usia penyanyi
Alanis Morissette kini memasuki 45 tahun. Di usia yang tidak lagi muda, Morissette tengah
mengandung anak ketiganya.
Di kehamilannya kali ini, Morissette blak-blakan soal kondisinya. Termasuk tantangan dan keguguran yang pernah dialami.
Morissette yang sudah memiliki anak laki-laki dan perempuan, Ever Imre (8) dan Onyx Solace (3) mengaku sudah menyerah untuk menambah keturunan. Sampai akhirnya dia merasa sesuatu terjadi pada tubuhnya.
"Saya pernah hamil, jadi saya bisa merasa jika ada yang berbeda. Jadi saya minta suami untuk membeli test pack, dan terjawablah semuanya," kata Morissette, dilansir
Today.
Pelantun lagu
Thank U itu menyebut kehamilan ketiganya sebagai pengalaman mengagetkan sekaligus membahagiakan. Meski begitu, baginya kehamilannya kali ini adalah yang paling siap dihadapi.
"Aku pikir kehamilan kali ini berbeda dengan sebelumnya karena aku sudah berpengalaman. Aku salah satu wanita yang sangat menikmati kehamilan. Aku merasa masih produktif dan dipercaya menjaga seseorang lagi," ujar Morissette.
Morissette juga bercerita tentang masa lalunya yang berjuang melawan gangguan makan. Untunglah, di kehamilan kali ini, Morissette mulai 'bersahabat' dengan makanan.
"Untukku, sangat mudah mengontrol nafsu makan di kehamilan sekarang," kata Morissette.
 Curhat Alanis Morissette Jalani Kehamilan di Usia 45 Tahun/ Foto: Instagram @selfmagazine |
Bukan hanya
gangguan makan, Morissette juga sempat mengalami depresi di kehamilan sebelumnya. Tapi, dia berusaha menunda sampai empat bulan setelah kelahiran untuk meminta pertolongan.
"Kali ini, saya tidak akan menunggu bahkan empat menit saja," pungkasnya.
Di usianya sekarang, memang banyak tantangan yang harus dihadapi Morissette soal kehamilan. Tapi, hal lain yang enggak boleh diabaikan adalah menjaga
mood, Bun.
Kata psikolog Debora Basaria, ibu hamil sebaiknya relaks. Salah satunya dengan cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, sehingga membantu ibu hamil punya mood yang baik.
Dukungan orang-orang sekitar juga diperlukan, Bun. Tujuannya, untuk membantu menghindarkan ibu hail dari perasaan khawatir dan cemas.
"Keluarga juga dapat memberi
support dengan menciptakan kondisi yang kondusif selama ibu menjalani kehamilannya," ujar Debora, dikutip dari
detikcom.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)