Jakarta -
Kondisi kehamilan berisiko bisa menyebabkan terjadinya sesuatu yang tidak Bunda harapkan. Salah satunya
emboli air ketuban yang tak bisa diprediksi.
Melansir dari Mayo Clinic, emboli cairan ketuban adalah kondisi ketika air ketuban, komponen janin, atau sel janin, memasuki aliran darah sang ibu. Kondisi ini paling mungkin terjadi selama persalinan, atau periode sesaat setelah melahirkan.
Diperkirakan antara 1 - 12 kasus emboli cairan ketuban ditemukan setiap 100 ribu proses persalinan. Karena kondisi ini sangat jarang terjadi, tidak mudah mengidentifikasi faktor kehamilan berisiko mengalami emboli cairan ketuban.
Tapi, penelitian menunjukkan, beberapa faktor kemungkinan terkait dengan peningkatan risiko emboli cairan ketuban. Apa saja? Bunda klik halaman selanjutnya ya.
Simak juga yuk penjelasan dokter tentang proses kehamilan bayi tabung, dalam video berikut:
(muf/muf)