Jakarta -
Seorang
ibu yang mau melahirkan akan mengalami beberapa tanda. Tanda utamanya menurut dr.Alfiben, Sp.OG adalah rasa mulas yang semakin lama semakin kuat dan sering. Selain mulas, flek darah juga bisa jadi tanda akan melahirkan.
"Mulasnya sudah setiap 10 menit sekali bisa langsung bawa ke dokter. Selain rasa mulas, keluarnya lendir atau flek darah dari vagina juga bisa jadi tanda bahwa persalinan sudah dekat," kata dokter yang berpraktik di RS. Permata Depok, Jawa Barat, dikutip dari
detikcom.
Lantas, apa sih penyebabnya? Dilansir
Livestrong, flek darah terjadi ketika sumbat lendir (
mucous plug) yang melindungi pembukaan serviks (leher rahim) dari bakteri terlepas dari serviks. Sumbat lendir atau mukus tidak menyerupai sumbat atau gabus. Sumbatnya berserat dan tebal, mirip dengan cairan keputihan saat ovulasi.
Beberapa wanita tidak mengalami hal ini, tetapi flek darah ringan menjelang akhir kehamilan menunjukkan bahwa itu tanda akan melahirkan. Flek biasanya berwarna cokelat tetapi bisa berwarna merah muda atau merah.
Untuk itu selalu berkonsultasi dengan dokter tentang flek darah saat hamil, terutama sebelum usia kehamilan 36 minggu. Dilansir
Healthline,
flek darah menjadi gejala yang serius jika perdarahannya berat atau jika perdarahan menyebabkan rasa sakit.
Ilustrasi ibu hamil besar/ Foto: Istock |
Flek darah atau pendarahan selama kehamilan dapat terjadi dari masalah berikut yang berkembang di dalam rahim:
1. Plasenta previa, yang terjadi ketika plasenta sebagian atau sepenuhnya menghalangi pembukaan di serviks ibu.
2. Solusio plasenta, yang terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.
3. Persalinan prematur, yang terjadi ketika tubuh mulai bersiap untuk melahirkan sebelum 37 minggu kehamilan.
Bunda harus segera menghubungi dokter jika mengalami flek darah yang signifikan selama kehamilan. Dokter akan melakukan berbagai tes, termasuk USG. Dokter mungkin juga ingin melakukan pemeriksaan panggul setelah pemeriksaan ultrasonografi.
Selama pemeriksaan panggul, dokter menggunakan alat yang disebut spekulum untuk membuka dinding vagina dan melihat vagina serta serviks. Dokter mungkin juga memeriksa vulva, rahim, dan indung telur. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter menentukan penyebab
perdarahan.
Simak juga video tentang perawatan pasca melahirkan.
(aci/som)