Jakarta -
Bunda pasti sering mendengar larangan
makan mentimun saat hamil. Ada yang bilang bisa menyebabkan keputihan berlebihan, bahkan berisiko mengalami keguguran. Bagaimana faktanya?
Dijelaskan dr.Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku
Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, selama tidak berlebihan, Bunda diperbolehkan makan mentimun semasa kehamilan.
"Justru disarankan karena kaya akan vitamin C," ungkapnya.
Mengutip
Mom Junction, kandungan vitamin C dalam 100 gram mentimun sebesar 2,8 miligram, yang berfungsi sebagai antioksidan. Disebutkan juga, mentimun bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah infeksi kontraksi.
Mentimun juga sangat rendah kalori dan dapat membantu mencegah obesitas, membuat Bunda kenyang lebih lama sehingga mencegah makan berlebihan. Karena mengandung 90 persen air, mentimun bisa membantu Bunda terhindar dehidrasi.
 Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock |
Selain itu, keseimbangan elektrolit natrium dan kalium dalam jus mentimun mampu mengatur tingkat tekanan darah selama kehamilan. Jadi, sebenarnya, Bunda boleh saja mengonsumsi mentimun semasa kehamilan.
Asalkan, dalam porsi secukupnya ya, Bun. Karena jika mengonsumsi mentimun dalam jumlah berlebihan saat hamil, Bunda berisiko mengalami efek samping berikut:
1. Gangguan pencernaan dan perut terasa kembung akibat kadar gas berlebih.
2. Tingginya kandungan air dalam mentimun akan meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang bisa membuat Bunda enggak nyaman.
3. Kadang, mentimun juga menyebabkan reaksi alergi yang mengakibatkan gatal dan bengkak.
4.Â
Mentimun mengandung zat beracun cucurbitacin dan triterpenoid tetrasiklik, yang bisa mengancam jiwa kalau dikonsumsi berlebihan.
Bunda, simak juga ya penjelasan dokter tentang larangan makan sushi saat hamil, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/rdn)