Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Pelajaran dari Ibu Hamil Konsumsi Obat Kedaluwarsa, Apa Efeknya?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2019 15:58 WIB

Miris, seorang ibu hamil konsumsi obat kedaluwarsa akibat kelalaian petugas Puskesmas.
Pelajaran dari Ibu Hamil Konsumsi Obat Kedaluwarsa, Apa Efeknya? /Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Seorang ibu hamil di Jakarta mengalami trauma dan sakit di bagian perut akibat mengonsumsi obat kedaluwarsa. Kejadian tersebut berawal dari kelalaian petugas Puskesmas setempat.

Dikutip dari CNN Indonesia, ibu bernama Novi Sri Wahyuni itu memeriksakan kandungan ke Puskesmas Penjariangan, Jakarta Utara, akhir pekan lalu. Dari empat jenis obat yang diterima Novi, satu obat menunjukan tanggal kedaluwarsa pada April 2019.

Menurut penuturan Novi, sebanyak 36 butir obat kedaluwarsa itu sudah dia konsumsi. Akibatnya, kini dia merasakan keluhan di tubuhnya.

"Muntah-muntah, perut sakit, sakit kepala. Sekarang efek batuk kali ya, jadi masih sakit, melilit," ujar wanita 21 tahun ini.

Atas kejadian ini, lantas dilakukan mediasi antara pihak Puskesmas dan Novi. Hasilnya, kesepakatan dua hal yakni pihak Puskesmas akan mendampingi Novi mulai pemeriksaan rutin hingga proses persalinan. Serta pembuatan kartu BPJS untuk korban, namun proses hukum tetap berlanjut,

Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita ya, Bun. Sebagai pasien, kita juga harus teliti memeriksa masa berlaku obat yang diterima, baik dari apotek umum ataupun rumah sakit.

Pelajaran dari Ibu Hamil Konsumsi Obat Kedaluwarsa, Apa Efeknya?Foto: iStock


Dikatakan Robert Glatter, M.D., asisten profesor kedokteran darurat di Northwell Health, pada umumnya, meminum obat yang sudah kedaluwarsa tidak bahaya. Risiko yang mungkin dihadapi adalah bahwa obat tersebut tidak bisa mengobati, atau hilang khasiatnya.

"Tetapi tidak ada bahaya yang terkait dengan toksisitas dari obat itu sendiri atau masalah yang berkaitan dengan kerusakan atau produk sampingannya," jelas Glatter, dikutip dari Shape.

Glatter menambahkan, pada dasarnya semua obat, termasuk vitamin dan suplemen, menjadi sedikit kurang manjur seiring berlalunya bulan atau tahun. Tapi, itu tidak akan menyebabkan efek samping yang merugikan.

"Ketika suatu obat kedaluwarsa, masalahnya adalah bahwa itu mungkin tidak menghasilkan efek yang diinginkan, apakah itu berkaitan dengan pengurangan demam, menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur, menghilangkan rasa sakit, atau mengurangi tekanan darah," jelas Glatter.

Hanya saja, penting diperhatikan, obat-obatan dapat mengubah sifat kimiawi dan fisiknya, seperti tablet jadi hancur, atau cairan yang berubah bau maupun teksturnya, juga adanya perubahan warna. Jika obat dalam keadaan seperti ini dikonsumsi, maka masalah menjadi besar, yakni selain obat tersebut lemah atau tidak berfungsi, juga berpotensi tidak aman dan menimbulkan efek samping yang membahayakan.

Simak pula fakta air kelapa untuk ibu hamil ini, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda