Jakarta -
Ketika Bunda
hamil, terdapat berbagai perubahan pada tubuh, seperti payudara dan alat kelamin. Perubahan yang dikendalikan hormon tersebut membuatnya lebih sensitif dan responsif pada sentuhan.
Mengutip buku
Ensiklopedia Kehamilan & Kelahiran, kepekaan tersebut di satu sisi dapat meningkatkan seksualitas Bunda, namun di sisi lain terkadang juga bisa membuat tidak nyaman.
Pada beberapa bulan pertama
kehamilan, Bunda biasanya akan merasakan tegang pada bagian payudara. Payudara juga terasa nyeri ketika bercinta. Adalah normal ketika bercinta, Bunda merasakan denyutan atau gelenyar di payudara saat darah mengalir deras pada awal fase gairah.
Ketika mengalami hal ini, katakan terus terang pada suami. Minta ia tidak menyentuh bagian tersebut saat bercinta. Namun tak perlu khawatir, kondisi tersebut biasanya akan berlalu pada tahap kehamilan selanjutnya.
Sementara di akhir kehamilan, alat kelamin Bunda akan mengalami pembesaran. Hal tersebut tentunya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan karena alat kelamin akan tetap bengkak dan sakit setelah orgasme.
 Ilustrasi posisi seks saat hamil/ Foto: iStock |
Lantas bagaimana agar Bunda tetap nyaman bercinta dalam kedua kondisi ini? Mengutip
Health Line, Bunda bisa mencoba posisi seks
woman on top atau posisi di atas pasangan.Â
Posisi seks tersebut direkomendasikan pada trimester pertama dan kedua.
Dengan posisi
woman on top, Bunda akan lebih mudah mengendalikan kedalaman penetrasi serta kecepatan dan ritme hubungan intim.
Adapun posisi seks yang direkomendasikan pada akhir kehamilan atau trimester tiga adalah duduk. Posisi tersebut memungkinkan Bunda tak melakukan banyak gerakan, tetapi tetap nyaman. Selain itu, Bunda juga bisa mengendalikan kedalaman penetrasi.
Bunda bisa simak manfaat bercinta di trimester akhir kehamilan dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(som/muf)