
kehamilan
5 Posisi Berhubungan saat Hamil 9 Bulan yang Aman Beserta Manfaat & Efeknya
HaiBunda
Selasa, 05 Dec 2023 21:55 WIB

Daftar Isi
Sebagian besar ibu hamil mungkin merasa kurang nyaman ketika berhubungan intim pada trimester terakhir. Namun, pemilihan posisi berhubungan yang pas dapat membuat kehidupan seksual pasangan suami istri tetap terjaga. Beberapa posisi hubungan intim saat hamil 9 bulan ini dianggap aman, ketahui juga manfaat dan efeknya, Bunda.
Selama kehamilan, tubuh akan mengalami berbagai perubahan yang luar biasa. Apalagi saat kehamilan sudah berusia 9 bulan, ukuran perut Bunda pun bertambah besar. Apa aman jika berhubungan intim? Ibu hamil tidak perlu menahan diri jika ingin berhubungan seks.
Leah Millheiser, M.D., F.A.C.O.G., Dokter Spesialis ob-gyn bersertifikat di Stanford Health Care mengatakan bahwa dapat dimaklumi hubungan seks ini mungkin menjadi hal yang terakhir ibu hamil pikirkan. Ini normal, apalagi libido (hasrat seksual) bisa terpengaruh karena hamil.
Berhubungan intim saat hamil 9 bulan
Kehamilan tidak selamanya membuat ibu hamil meningkat libidonya tapi juga bisa menurunkan libido. Menurut Jamil Abdur-Rahman, M.D., ob-gyn bersertifikat dan ketua dari kebidanan dan ginekologi di Vista East Medical Center di Waukegan, Illinois, selama kehamilan, tubuh meningkatkan kadar estrogen, progesteron, dan hormon yang disebut laktogen plasenta manusia (hPL), tetapi MVP dalam hal ini adalah testosteron.
“Tingkat testosteron Anda meningkat selama kehamilan, sehingga beberapa perempuan mendapati libido mereka meningkat pesat,” katanya dikutip dari Self.
Abdur Rahman bilang, seks juga terasa lebih baik selama kehamilan karena “ada peningkatan luar biasa dalam suplai darah ke rahim, leher rahim, dan area vagina. Itu membantu wilayah bawah terasa lebih sensitif daripada biasanya. Selain itu, berkat peningkatan suplai darah, ibu hamil mungkin akan lebih mudah mendapatkan pelumasan alami seiring dengan penurunan aktivitas.
Seks juga terasa lebih baik selama kehamilan karena ada peningkatan luar biasa dalam suplai darah ke rahim, leher rahim, dan area vagina, kata Dr. Abdur-Rahman. Itu membantu area kewanitaan terasa lebih sensitif daripada biasanya.
Selain itu, berkat peningkatan suplai darah, Bunda mungkin akan lebih mudah mendapatkan pelumasan alami seiring dengan penurunan aktivitas.
Sedangkan pada trimester akhir, ibu hamil mungkin merasa hubungan intim menjadi tidak menarik. Perut yang semakin membesar membuat ibu hamil tidak bisa banyak bergerak. Atau mungkin ibu hamil merasa tidak seksi.
"Semua ini normal, jadi hasrat ibu hamil untuk berhubungan seks mungkin saja bertambah atau berkurang," jelas Abdur-Rahman.
Posisi berhubungan saat hamil 9 bulan yang aman
Apa saja posisi seks yang aman untuk ibu hamil? Posisi seks terbaik selama kehamilan adalah yang paling cocok untuk ibu hamil, tetapi seiring dengan membesarnya perut, Bunda mungkin perlu sedikit kreatif.
"Sekitar minggu ke-20, rahim Anda berada di pusar, dan terus naik dari sana,” kata Abdur-Rahman.
Ia mengatakan, untuk posisi seks perlu bereksperimen untuk mencari tahu apa yang membuat ibu hamil merasa nyaman.
Saat posisi misionaris bergeser ke atas dan meluas sepanjang kehamilan, Bunda mungkin merasa bahwa posisi misionaris menjadi semakin tidak nyaman. Ibu hamil yang berbaring telentang, pastikan lebih condong ke sisi kiri daripada ke kanan.
“Vena cava inferior ada di sebelah kanan Anda dan aorta (arteri terbesar di tubuh) ada di sebelah kiri,” kata Dr. Abdur-Rahman.
“Vena memiliki dinding yang lebih tipis dibandingkan arteri, sehingga lebih mudah tertekan,” jelasnya.
Ini berarti aorta dapat meneruskan aliran darah lebih baik daripada vena cava inferior. Namun jika ragu, tanyakan kepada dokter tentang hal ini atau pertanyaan posisi seks kehamilan lainnya.
Jika kehamilan normal, seks tidak akan membahayakan bayi di kandungan. Leher rahim membantu menjaga benda-benda seperti penis agar tidak bersentuhan dengan rahim.
Dan ibu hamil tidak perlu khawatir bayi akan menyadari bahwa orang tuanya sedang berhubungan seks.
“Bayi itu dengan gembira mengambang di dalam cairan ketuban dan tidak tahu apa yang terjadi,” kata Leah Millheiser, M.D., F.A.C.O.G., Dokter Spesialis Ob-gyn bersertifikat di Stanford Health Care.
Cobalah salah satu posisi berikut, yang semuanya dapat dilakukan tanpa memberikan tekanan pada perut:
1. Cowgirl
Posisi ini menempatkan perempuan di atas, menunggangi pasangannya. Posisi ini memberi ibu hamil kendali paling besar terhadap kedalaman penetrasi dan intensitas rangsangan.
"Anda bisa menghadap ke arah mana pun. Pasangan mungkin berbaring di tempat tidur atau duduk tegak di kursi yang kokoh. Bermain-mainlah dengannya! Ini juga sedikit latihan," kata pelatih pribadi bersertifikat Leah Keller.
2. Berdiri menghadap dinding
Posisi seks kehamilan ini memungkinkan hubungan seks dengan posisi Bunda membelakangi pasangan sehingga tidak akan menekan perut.
3. Sendok
Berbaring miring, meringkuk dengan lutut ditekuk. Pasangan berbaring menghadap ke belakang dan memasuki dari belakang.
4. Doggy style
Karena posisi seks ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam, mungkin Bunda akan melihat beberapa bercak setelah berhubungan seks selama kehamilan, terutama menjelang akhir trimester ketiga, saat serviks Bunda mulai melunak.
5. Berdampingan
Posisi seks ini sangat bagus menjelang akhir karena tidak memerlukan banyak energi untuk bermanuver dan Bunda dapat menyelipkan bantal di bawah perut dan di belakang punggung untuk kenyamanan maksimal. Bonusnya, Bunda dapat saling menatap mata untuk menambah keintiman.
Manfaat dan efek hubungan intim
Seks benar-benar aman selama sebagian besar kehamilan. Hubungan intim ini juga memberikan manfaat, namun waspadai juga efeknya.
Berikut manfaat lainnya dengan berhubungan intim pada hamil 9 bulan
- Orgasme yang lebih baik. Peningkatan aliran darah ke alat kelamin bisa berarti peningkatan jumlah orgasme yang lebih kuat bagi ibu hamil.
- Tetap bugar. Seks membakar kalori dan dapat membantu menjaga kebugaran kedua pasangan.
- Ikatan dengan pasangan. Beberapa pasangan merasa bahwa aktivitas seksual selama kehamilan membuat semakin dekat.
- Sebuah dorongan terhadap sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa seks meningkatkan IgA yang merupakan antibodi yang membantu mencegah pilek dan infeksi lainnya.
- Meningkatkan kebahagiaan. Orgasme melepaskan hormon endorfin yang dapat membantu ibu dan bayi merasa bahagia dan rileks.
Lantas, bagaimana dengan efek seks apa bisa menyebabkan persalinan dini? Pernyataan itu hingga kini belum ada bukti ilmiahnya, Bunda. Namun, beberapa orang mengklaim bahwa orgasme memicu pergerakan bayi yang terlambat lahir.
Ini karena seks sebagian melepaskan oksitosin (hormon yang berhubungan dengan induksi persalinan) dan sebagian lagi karena orgasme meniru kontraksi rahim. Sperma juga mengandung zat mirip hormon yang disebut prostaglandin.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Posisi Berhubungan Intim saat Hamil 8 Bulan yang Aman, Ketahui Manfaat & Efeknya

Kehamilan
7 Posisi Aman Berhubungan Intim saat Hamil Tua Beserta Manfaat & Efek Sampingnya

Kehamilan
Etika Berhubungan Intim Sebagai Cara membuat Anak Menurut Islam

Kehamilan
Cara Berhubungan Intim yang Bisa Cegah Kehamilan

Kehamilan
3 Posisi Seks yang Aman dan Disukai Ibu Hamil


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda