Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Solusio Plasenta, Penyebab Bayi Irish Bella Stillbirth

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 08 Oct 2019 12:02 WIB

Solusio plasenta bisa membahayakan janin dan menyebabkan bayi lahir mati seperti yang dialami Irish Bella.
Irish Bella/ Foto: instagram @dierabachir
Jakarta - Irish Bella baru saja kehilangan dua bayi kembarnya sebelum lahir. Penyebab meninggalnya anak-anak Irish Bella akhirnya terungkap.

Melansir dari detikcom, dokter yang menangani istri Ammar Zoni itu akhirnya angkat bicara. Menurutnya, Ibel, sapaan Irish Bella, mengalami solusio plasenta atau plasenta lepas.

"Iya (bayi) meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, solusio. Itu disebabkan preeklampsia yang disebabkan mirror syndrome, itu salah satu penyebab preeklapsia," kata dr.Gatot Abdurrazak, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal di RSAB Harapan Kita.

Banyak faktor yang menyebabkan bayi lahir mati seperti yang dialami Irish Bella, Bun. Salah satunya karena plasenta yang lepas dari rahim. Kondisi yang membahayakan janin ini dikenal dengan placental abruption atau solusio plasenta.

Menurut dr.Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, normalnya plasenta akan lepas dari rahim pada saat bayi sedang dilahirkan. Pada solusio plasenta, lepasnya plasenta secara prematur dari rahim.

"Rahim yang mengecil akibat retraksi tanpa disertai plasenta yang mengecil, mengakibatkan plasenta lepas secara alami," kata Hari, dikutip dari detikcom.

Plasenta sendiri memiliki fungsi penting selama kehamilan, Bun. Fungsi plasenta, kata Hari, untuk memberikan nutrisi dari ibu ke janin dan mengambil sisa metabolisme janin ke ibu.

"Apabila terpisah, maka fungsi ini tidak dapat berjalan semestinya dan dapat membahayakan ibu dan janin," ujar Hari.

Irish BellaIrish Bella/ Foto: dok. Instagram Irish Bella

Mengutip March of Dimes, 1 dari 100 ibu hamil mengalami solusio plasenta. Biasanya terjadi di trimester ketiga atau setelah 20 minggu usia kehamilan.

Risiko dari solusio plasenta adalah bayi dalam kandungan mengalami masalah perkembangan. Selain itu, bayi bisa lahir prematur sebelum usia 37 minggu atau mengalami bayi lahir mati (stillbirth) setelah usia kandungan 20 minggu seperti yang terjadi pada Irish Bella.

Sekitar 1 dari 10 kelahiran prematur (10 persen) disebabkan solusio plasenta. Sebab, bayi prematur (lahir sebelum 37 minggu kehamilan) lebih cenderung mengalami masalah kesehatan, Bun.

Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) bisa mendeteksi wanita dengan solusio plasenta. Tapi tidak semua gangguan solusio plasenta bisa terlihat di USG.

Jika seorang wanita pernah mengalami solusio plasenta, risikonya mengalami hal serupa di kehamilan selanjutnya sekitar 10 persen. Namun, memiliki satu atau lebih faktor risiko, tidak lantas Bunda mengalami solusio plasenta lagi.

Berikut 10 penyebab solusio plasenta yang Bunda mesti tahu:

1. Merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang

2. Berusia di atas 35 tahun

3. Punya riwayat tekanan darah tinggi

4. Ada infeksi di rahim

5. Air ketuban pecah sebelum usia 37 minggu

6. Pernah mengalami solusio plasenta di kehamilan sebelumnya

7. Gangguan di rahim atau tali pusar janin

8. Cairan di sekitar janin melebihi normal

9. Hamil anak kembar dua, tiga, atau lebih

10. Pernah mendapatkan tekanan atau kekerasan fisik di daerah perut

Bunda, simak juga 8 faktor pemicu keguguran di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda