Jakarta -
Melahirkan adalah pertaruhan hidup dan mati bagi seorang wanita. Apalagi jika harus melahirkan tiba-tiba karena bayi meninggal dalam kandungan seperti dialami Irish Bella. Kondisi ini dikenal denganÂ
stillbirth ayai bayi lahir mati.
Perawat khusus kehamilan berisiko, Elizabeth Czukas, RN, MSN, mengatakan, stillbirth tidak seperti keguguran pada umumnya, butuh penanganan khusus saat melahirkan bayi dalam kandungan. Pilihannya, bisa melahirkan normal atau operasi caesar.
"Dalam banyak kasus, dokter akan merekomendasikan persalinan normal karena relatif lebih aman," kata Czukas, dikutip dari
Very Well Family.Tentu saja ada pengecualian di mana operasi caesar adalah pilihan terbaik, Bun. Misalnya, posisi bayi sungsang.
"Meski tidak ada risiko pada bayi dalam kandungan karena sudah meninggal, justru risiko lebih tinggi dialami ibu," ujar Czukas.
Jika tidak ada alasan medis untuk bayi dilahirkan dengan segera, sangat mungkin untuk mengunggu waktu persalinan secara alami. Namun, semuanya kembali lagi ke pilihan Bunda dan menyesuaikan kondisi kehamilan.
Jika memiliki kondisi seperti preeklampsia atau terkena infeksi, secara medis bisa dilakukan operasi caesar. Tindakan pun harus cepat dilakukan.
 Irish Bella/ Foto: dok. Instagram Irish Bella |
Operasi caesar dikatakan berbahaya karena melalui proses pembedahan. Ditakutkan akan membawa banyak risiko di kehamilan selanjutnya dan proses pemulihan lebih lama.
Sejauh ini, dokter memang merekomendasikan untuk melahirkan secara normal bila terjadi
stillbirth atau bayi lahir mati pada ibu hamil. Bisa juga diinduksi dengan menggunakan obat, namun memakan waktu hingga 48 jam atau lebih lama.
Saat memutuskan untuk melahirkan normal, Bunda biasanya akan melakukan tes darah setelah 48 jam dan dua kali seminggu melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika belum melahirkan setelah 2 - 3 minggu, dikhawatirkan mengganggu kesehatan ibu. Selain itu, kondisi bayi yang sudah meninggal akan memburuk di rahim.
Hubungan operasi caesar dan stillbirthMelansir
BBC, wanita yang menjalani operasi caesar pada kehamilan normal, 14 persen berisiko mengalami stillbirth di kehamilan berikutnya. Tapi risikonya kecil, Bun.
Menurut profesor Louise Kenny dari University College Cork,Â
risikonya sangat rendah. Dari 3.000 tindakan operasi caesar bisa menyebabkan satu kelahiran mati atau stillbirth di kehamilan berikutnya.
"Meski kejadian ini jarang, dokter tetap menyarankan wanita menghindari
operasi caesar jika tidak ada indikasi medis untuk melakukannya," pungkas Kenny.
Simak juga cara tepat menghitung usia hamil di video berikut ya, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)