Jakarta -
Bukan rahasia umum lagi, ketika pasangan yang belum punya momongan kerap mendapat pertanyaan kapan akan punya
anak. Seperti sudah kehabisan kata untuk menjawab, harus bagaimana lagi meresponsnya?
Terkait hal ini, menurut psikolog dari Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue, Christina Tedja, M.Psi, menghadapi pertanyaan kapan punya anak sebenarnya secara garis besar hampir sama dengan pertanyaan kapan menikah.
"Namun, permasalahan kehadiran anak mungkin menjadi hal yang lebih sensitif, sebab orang lain biasanya akan merembet bertanya soal kesehatan atau kondisi permasalahan yang menyebabkan belum memiliki anak," tutur psikolog yang kerap disapa Tina ini, dilansir detikcom.
Meski demikian, mungkin bagi beberapa pasangan suami istri tidak masalah dan bersedia terbuka mengenai alasannya kenapa belum memiliki momongan. Bahkan, mereka juga bisa dengan leluasa bercerita mengenai kondisi tersebut kepada orang lain.
Namun pesan Tina, kita tetap harus waspada. Jangan juga bercerita berlebihan terutama terkait kondisi pasangan. Karena ini bisa saja memicu konflik, apalagi jika pasangan tidak senang kita menceritakan mengenai kondisi kesehatan berdua, sekalipun bercerita pada keluarga.
 Foto: iStock |
Tina juga menegaskan untuk pasangan yang tidak ingin berbagi perihal kondisinya pada orang lain, dapat memilih untuk keep smile and stay away.
"Atau bisa dijawab dengan 'Doakan yah biar secepatnya bisa hamil'. Tidak ada salahnya bertukar pikiran mengenai informasi dengan orang lain, sehingga siapa tahu Anda memiliki referensi yang lebih luas untuk mendapatkan sang buah hati," tutur Tina.
Menyambung hal tersebut, dikatakan F. Diane Barth L.C.S.W., kadang pertanyaan seperti ini bisa masuk pada kategori pertanyaan yang menggangu atau menjengkelkan. Nah cara terbaik untuk menyikapinya adalah dengan tetap berpikir positif.
"Reaksi pertama kita mungkin kesal, atau marah. Tetapi, hal paling baik untuk mulai merespons dengan berasumsi bahwa ada semacam niat baik di balik pertanyaan itu," tutur Barth, dikutip dari Psychology Today.
Kata Barth, tak jarang pertanyaan semacam kapan akan
menikah, atau kapan punya bayi, adalah bentuk dari keinginan si penanya untuk terhubung dengan kita. Mungkin saja dia bingung ingin memulai topik pembicaraan apa.
"Mungkin karena canggung, ada orang-orang yang bertanya kapan Anda akan menemukan seseorang untuk dinikahi atau punya bayi. Padahal tujuannya mencoba membuka hubungan dengan Anda," terangnya.
Intinya, ketika ada yang melontarkan pertanyaan demikian, berusahalah untuk tetap berpikir positif ya, Bunda.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)