Jakarta -
Sebagian besar tes kehamilan mengklaim yang paling akurat adalah setelah periode menstruasi yang terlewat. Akan tetapi bagi Bunda yang punya siklus menstruasi tidak teratur sulit untuk memperkirakan kapan harus tes.
Tenang Bunda enggak sendirian, menurut laman resmi
Stix, lebih dari 30 persen wanita mengalami menstruasi tidak teratur. Periode menstruasi dianggap tidak teratur jika:
1. Jumlah hari antar periode lebih pendek dari 21 hari atau lebih lama dari 35 hari.
2. Jumlah hari dalam siklus menstruasi bervariasi dari bulan ke bulan. Misalnya, siklus Bunda mungkin 22 hari satu bulan dan 33 hari pada bulan berikutnya.
Nah, bagaimana ciri-ciri hamilnya? Bunda bisa mengetahui dari hitungan tanggal. Jika Bunda mengalami menstruasi yang tidak teratur, coba hitung 36 hari sejak awal siklus menstruasi terakhir.
Bisa juga empat minggu dari saat Bunda berhubungan seks. Pada titik ini, jika Bunda hamil, kadar hCG Anda harus cukup tinggi untuk mendeteksi kehamilan.
Jika tes Bunda mengatakan tidak hamil, tetapi Bunda masih berpikir mungkin
hamil. Lebih baik tunggu beberapa hari lagi dan lakukan tes kehamilan lagi. Bisa juga hubungi dokter Bunda untuk tes darah. Demikian dikutip dari laman resmi
womenshealth.gov.
Simak juga video tentang menstruasi tidak teratur:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)