Kesabaran dan Kegigihan Nabi Zakaria hingga Diberikan Keturunan di Usia Lanjut

Muslim man praying with prayer beads on his hands with dramatic sky background

Ilustrasi doa/Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang

Jakarta - Mendapatkan keturunan yang salih adalah dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun, tidak semua pasangan suami-istri yang langsung diberikan rezeki keturunan oleh Allah SWT.

Banyak pasangan yang harus menunggu dan bersabar hingga akhirnya dianugerahi keturunan ya Bunda, bahkan hingga bertahun-tahun. Ini merupakan sebuah ujian dari Allah SWT dan kelak akan mendapat balasan yang indah.

Salah satu contoh atau panutan akan kesabaran menanti buah hati bisa kita lihat dari kisah dan perjuangan Nabi Zakaria AS, Bunda. Begitu sabar dan gigihnya Nabi Zakariya berupaya menanti keturunan dengan tak putus berdoa selama bertahun-tahun lamanya pada akhirnya diberikan jawaban.

Simak yuk Bunda bagaimana kisah indah Nabi Zakaria yang akhirnya mendapatkan keturunan setelah penantian panjang dan doa kepada Allah SWT.

Dalam banyak referensi kitab, sering kita jumpai ulasan hal-hal religius yang tidak terjangkau oleh akal manusia ya Bunda. Termasuk sejarah para nabi dan rasul yang menggetarkan hati kita sebagai manusia beriman. Kali ini kita akan mempelajari kelembutan Nabi Zakaria yang mampu menggetarkan langit hingga terjabah doanya yang tidak masuk akal.

Nabi Zakaria Alaihi Salam adalah nabi ke-22 yang mendapat ujian kesulitan mendapatkan keturunan hingga usia lanjut. Dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 4-7, "Dia (Zakaria) berkata 'Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu, ya Tuhanku'."

Belum lagi, banyak sekali olokan yang datang kepada Nabi Zakaria AS bahkan dari kaumnya sendiri yaitu kaum Bani Israil mengatakan mereka tak percaya doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Meski begitu, Nabi Zakaria AS dan istrinya tak pernah berputus asa dalam berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan. Beliau berdoa dengan penuh kelembutan dan penghayatan.

Nabi Zakaria menumpahkan kegelisahannya karena khawatir beliau meninggal tanpa mewariskan keturunan. "Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalanku, padahal istriku seorang yang mandul, anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai."

Demikian penjelasan terjemah Al-Qur'an Surat Maryam yang secara spesifik menceritakan kegigihan Nabi Zakaria meminta keajaiban atas kemandulan istri dan kondisinya yang menua.

Lalu amalan apa sajakah yang meluluhkan kekuasaan Allah akhirnya mengabulkan permintaan Nabi Zakaria yang bahkan tidak masuk akal itu Bunda? Yuk kita lanjut.

Banner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Allah memberi jawaban langsung

Saat Nabi Zakaria berdoa, Allah membalas langsung melalui Jibril, yang tertulis dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 7. "Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."

Karena Nabi Zakaria sadar diri sudah lanjut usia dengan kondisi isterinya, Hanan, yang mandul. Beliau pun melakukan validasi dengan pertanyaan yang terabadikan dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 8. "Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?"

Tapi sungguh, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah ya Bunda. Allah menjelaskan pada Nabi Zakaria, "Tuhanmu berfirman, hal itu mudah bagi-Ku. Sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu padahal pada waktu itu engkau belum berwujud sama sekali." Seperti tertulis dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 9.

Lalu, apa yang terjadi setelah itu? Simak kisahnya di halaman berikutnya ya Bunda.

Tonton juga yuk video tentang 4 resep ramuan untuk program hamil ala Nabi Muhammad.

[Gambas:Video Haibunda]

KEKUATAN DOA KEPADA ALLAH MEMBUAT DOA NABI ZAKARIA TERKABUL

A newborn baby boy, seven days old, is swaddled and laying in soft fur.

Ilustrasi bayi/Foto: iStock

Setelah mendengar jawaban langsung tersebut, Nabi Zakaria masih meyakinkan diri dengan meminta diberikan petunjuk, Bunda, sebagai bukti terkabulnya doa yang ia minta.

Seperti termaktub dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 41, "Ya Tuhanku berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung).”

Lalu Allah menjelaskan, “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari."

Nabi Zakaria AS selanjutnya mengucap syukur kepada Allah SWT sebagai bentuk terima kasih karena doanya selama ini yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT.

Kelahiran Nabi Yahya AS

Setelah itu, lahirlah seorang bayi laki-laki pada 1 sebelum Masehi yang bernama Yahya. Yahya yang merupakan anak kandung satu-satunya dari Nabi Zakaria AS dan istrinya lalu juga diangkat oleh Allah SWT menjadi seorang nabi. Nabi Yahya juga merupakan salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui dan diimani oleh umat muslim.

Perjuangan Nabi Zakaria dalam meminta keajaiban di tengah ketidakmungkinan logika manusia ya Bunda. tetapi Allah kabulkan secara langsung dalam waktu yang sudah Allah tentukan.

Nabi Zakaria dikaruniai putra pada usia yang sangat lanjut, Bunda. Sebagian sumber menyebutkan usia yang berbeda yakni 80, 90, bahkan 100 tahun. Jika merujuk pada Al-Quran, memang tidak disebutkan usia pasti. Pada Surah Maryam ayat 8 hanya disebutkan bahwa Nabi Zakaria dan istrinya sudah berumur sangat tua.

Bagaimana mungkin perempuan mandul dengan kualitas sperma laki-laki yang sudah renta, ternyata Allah kehendaki menjadi orangtua Si Kecil hebat bernama Yahya. Laki-laki salih yang dimuliakan Allah SWT berkat kegigihan orang tuanya yang terus berdoa meminta keturunan kepada Allah SWT. Semoga Bunda juga tidak pernah putus asa meminta kepada Allah ya. Keep fighting pejuang dua garis biru!