Jakarta -
Perempuan terkadang masih sulit membedakan darah saat menstruasi dengan saat pendarahan implantasi. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda.
Ada yang mengira hamil padahal ternyata menstruasi. Ada juga yang mengira hanya menstruasi biasa, ternyata apa yang dialami adalah pendarahan implantasi.
"Perempuan sangat ingin tahu apakah mereka hamil atau tidak, mereka ingin memiliki tanda-tanda yang pasti untuk dicari, tetapi sayangnya hanya waktu yang akan mengatakan," kata Dr. Anuja Vyas, M.D., FACOG, dikutip dari
Parents.
Apakah Bunda pernah mengalami hal tersebut? Pendarahan implantasi sebetulnya adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil dan terjadi pada 25 persen kehamilan.
Pendarahan implantasi merupakan salah satu gejala dari dari sekian tanda kehamilan, selain
morning sickness dan kelelahan.
Proses implantasi sendiri dimulai dengan pembuahan. Setelah sperma membuahi sel telur, kemudian menjadi embrio.
Kemudian embrio menuju rahim lewat tuba falobi. Selama masa ini, embrio berkembang menjadi blastokista, yakni sejumlah sel yang berkumpul bersama.
Mengutip
Medical News Today, setelah blastokista mencapai rahim, ia akan akan mencari tempat yang bagus untuk menempelkan atau melekatkan dirinya ke dinding rahim. Pelekatan pada rahim ini disebut dengan implantasi.
Setelah implatansi selesai, embrio akan tetap berada di tempat yang sama selama sembilan bulan untuk kemudian menjadi bayi.
Adapun implantasi biasanya terjadi sekitar satu hingga dua pekan setelah sel telur dibuahi. Implantasi juga terjadi sekitar satu pekan setelah ovulasi.
Ilustrasi hamil. (Foto: iStock) |
Bagaimana mengidentifikasi apakah darah yang keluar merupakan pendarahan implantasi? Pendarahan implantasi sering terjadi beberapa hari sebelum siklus menstruasi.
Sementara untuk warna, pendarahan implantasi menghasilkan warna darah yang bervariasi. Mulai dari merah muda hingga warna coklat gelap atau hitam.
- Darah segar akan muncul dengan warna merah muda hingga merah tua
- Darah akan terlihat berwarna pink atau oranye jika tercampur dengan keputihan
- Darah yang lebih lama mungkin terlihat berwarna coklat tua karena oksidasi.
Sementara darah saat menstruasi umumnya berwarna merah tua. Meski demikian untuk memastikan hamil atau tidak, Bunda perlu mengeceknya dengan tes kehamilan. Sebab tidak mungkin hanya membandingkannya dengan foto di
Google.
"Tidak mungkin membedakan pendarahan intermenstrual dengan pendaharan implantasi hanya dengan melihatnya," ujar Dr. George Patounakis, M.D., Ph.D., FACOG, seorang spesialis kesuburan.
Namun Bunda, ada tanda-tanda yang bisa dijadikan patokan bahwa Bunda mengalami pendarahan implantasi. Salam satunya kram.
Menurut Dr. Vyhas, kram yang terkait dengan implantasi biasanya tidak berlangsung lama seperti saat siklus menstruasi. Meski terkadang rasanya intens. Sementara Dr. Patounakis mengingatkan bahwa setiap perempuan mengalami kontraksi rahim secara berbeda.
"Sedikit darah di dalam rahim dapat menyebabkan kram parah pada beberapa perempuan dan tidak ada kram pada perempuan lain," katanya.
Tak menutup kemungkinan juga beberapa perempuan mengalami
pendarahan implantasi seberat hari pertama siklus menstruasi. Namun biasanya hanya berlangsung beberapa hari.
Patut dicatat juga bahwa pendarahan implantasi selalu terjadi sebelum Bunda melewatkan siklus menstruasi. Namun, apabila Bunda mengalami pendarahan hebat yang tidak terkait implantasi bisa jadi Bunda mengalami pendarahan trimester pertama.
Pendarahan ini umum terjadi pada 15 - 25 persen perempuan di awal kehamilan. Nah, patut diketahui kondisi ini juga bisa jadi tanda pertama keguguran atau bahkan kehamilan ektopik.
Bunda juga bisa simak makanan pereda menstruasi dalam video berikut:
(som/muf)