kehamilan
6 Tips Cepat Hamil Setelah Menjalani Kuret
Sabtu, 28 Dec 2019 12:58 WIB
Jakarta -
Kuret menjadi salah satu prosedur yang dilakukan setelah seseorang mengalami keguguran. Prosedur ini dikenal juga dengan nama dilation and curettage (D&C).
Mengutip Very Well Family, kuret dilakukan untuk mengangkat jaringan yang tersisa dari uterus setelah keguguran. Prosedurnya menggunakan alat berbentuk seperti sendok yang disebut kuret.
"(Alat ini) digunakan untuk mengikis lapisan dinding rahim dengan lembut," kata penulis After Miscarriage, Krissi Danielsson.
Pada wanita yang mengalami pendarahan hebat setelah keguguran, prosedur ini dianggap sebagai tindakan medis. Ini menjadi cara tercepat untuk menghentikan pendarahan dan menghindari hipovolemia (kehilangan banyak darah) dan anemia.
Sedangkan kata praktisi kesehatan holistik, Dr.Debra Rose Wilson, setelah menjalani kuret, umumnya secara fisik tubuh merasa mudah lelah. Selain itu, wanita bisa mengalami kram selama satu atau dua hari setelah kuret dilakukan.
"Pendarahan ringan biasa terjadi setelah kuret, jadi sebaiknya gunakan pembalut menstruasi dan jangan gunakan tampon karena bisa menyebabkan infeksi," ujar Wilson, mengutip Healthline.
Untuk mengatasi kram, dokter biasanya meresepkan obat penghilang rasa sakit. Jika tidak ada, sebaiknya Bunda tanyakan obat yang bisa membantu mengatasi ketidaknyamanan ini.
Peluang hamil setelah kuret
Kuret merupakan prosedur setelah keguguran. Artinya perhitungan untuk hamil kembali mengacu pada hal ini. Menurut sebuah penelitian, semakin cepat wanita hamil lagi, semakin baik peluangnya untuk memiliki kehamilan yang sehat.
Beberapa dokter menyarankan jika wanita bisa langsung mencoba untuk hamil setelah keguguran. Sementara itu, dalam pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar wanita setidaknya menunggu enam bulan.
"Tidak ada alasan untuk menunda kehamilan setelah keguguran," kata Sami David, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan kehamilan di New York, dilansir WebMd.
"Jika wanita mengalami dua keguguran atau lebih, dia tidak boleh hamil sampai dicari penyebab kegugurannya," sambungnya.
Lalu apakah prosedur kuret berpengaruh pada kehamilan?
Untuk prosedur kuret setelah keguguran, ternyata punya risiko, Bunda. Salah satunya bisa menyebabkan kerusakan serviks yang berpengaruh pada kehamilan berikutnya.
Jika serviks robek selama kuret, dokter akan memberikan tekanan dan obat untuk menghentikan pendarahan atau menutup luka dengan jahitan. Selain itu, dapat terjadi juga insufisiensi serviks atau melemahnya otot dan jaringan serviks yang potensinya kecil.
"Kondisi itu bisa menyebabkan pelebaran serviks, meningkatkan risiko kelahiran prematur, dan keguguran di kehamilan berikutnya," Danielsson.
Melansir dari Parenting Firstcry, prosedur pelebaran saat kuret diyakini bisa memengaruhi tingkat kehamilan. Meski begitu, jangan berkecil hati ya, Bunda. Kemungkinan memiliki kehamilan yang sukses masih tetap tinggi setelah kuret.
Seorang wanita bisa menunggu selama dua minggu. Kemudian konsultasikan ke dokter kandungan untuk melihat kemajuan dari pemulihan. Setelah tubuh pulih sepenuhnya, bisa lanjut dan mencoba untuk hamil kembali. Sebagian besar spesialis menyarankan untuk menunggu setidaknya tiga siklus menstruasi.
Meski tindakan kuret memengaruhi reproduksi, paling tidak kita bisa meningkatkan peluang untuk hamil. Berikut 6 tips cepat hamil setelah kuret:
1. Mengonsumsi makanan tinggi asam folat
Asam folat membantu dalam produksi sel darah merah dan dalam perkembangan otak bayi. Jika asam folat dikonsumsi sebelum atau selama kehamilan, bisa mencegah cacat lahir pada bayi.
2. Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat sebelum hamil itu penting, Bunda. Konsumsilah makanan yang kaya asam lemak omega-3 untuk perkembangan otak bayi.
Selain itu, tambahkan produk susu yang menyediakan protein dan kalsium. Diet kaya protein, vitamin, dan mineral sangat penting untuk kehamilan sehat.
3. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan komplikasi selama persalinan. Untuk itu, sebaiknya jaga berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan cepat saji. Jangan lupa olahraga setiap hari untuk mempersiapkan tubuh sebelum hamil.
4. Menjalani pola hidup sehat
Salah satu yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan peluang hamil adalah berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok. Ubahlah kebiasaan ini dan ganti dengan makanan bergizi dan olahraga.
5. Berhubungan seks di masa subur
Kalau sudah menjaga pola hidup sehat, jangan lupa berhubungan seks dengan teratur. Menghabiskan waktu intim secara rutin bisa meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Terlebih jika melakukan hubungan seks pada masa subur.
6. Konsultasi ke dokter kandungan
Saat mencoba untuk hamil setelah keguguran dan kuret, Ayah dan Bunda harus bicara ke dokter spesialis. Konsultasikan dengan dokter yang kita percaya dan tanyakan peluang hamil.
Bicara soal kehamilan, simak juga tips cepat hamil ala dr.Reisa di video berikut, Bunda.
(ank/rdn)
Mengutip Very Well Family, kuret dilakukan untuk mengangkat jaringan yang tersisa dari uterus setelah keguguran. Prosedurnya menggunakan alat berbentuk seperti sendok yang disebut kuret.
"(Alat ini) digunakan untuk mengikis lapisan dinding rahim dengan lembut," kata penulis After Miscarriage, Krissi Danielsson.
Pada wanita yang mengalami pendarahan hebat setelah keguguran, prosedur ini dianggap sebagai tindakan medis. Ini menjadi cara tercepat untuk menghentikan pendarahan dan menghindari hipovolemia (kehilangan banyak darah) dan anemia.
Sedangkan kata praktisi kesehatan holistik, Dr.Debra Rose Wilson, setelah menjalani kuret, umumnya secara fisik tubuh merasa mudah lelah. Selain itu, wanita bisa mengalami kram selama satu atau dua hari setelah kuret dilakukan.
"Pendarahan ringan biasa terjadi setelah kuret, jadi sebaiknya gunakan pembalut menstruasi dan jangan gunakan tampon karena bisa menyebabkan infeksi," ujar Wilson, mengutip Healthline.
Untuk mengatasi kram, dokter biasanya meresepkan obat penghilang rasa sakit. Jika tidak ada, sebaiknya Bunda tanyakan obat yang bisa membantu mengatasi ketidaknyamanan ini.
![]() |
Peluang hamil setelah kuret
Kuret merupakan prosedur setelah keguguran. Artinya perhitungan untuk hamil kembali mengacu pada hal ini. Menurut sebuah penelitian, semakin cepat wanita hamil lagi, semakin baik peluangnya untuk memiliki kehamilan yang sehat.
Beberapa dokter menyarankan jika wanita bisa langsung mencoba untuk hamil setelah keguguran. Sementara itu, dalam pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar wanita setidaknya menunggu enam bulan.
"Tidak ada alasan untuk menunda kehamilan setelah keguguran," kata Sami David, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan kehamilan di New York, dilansir WebMd.
"Jika wanita mengalami dua keguguran atau lebih, dia tidak boleh hamil sampai dicari penyebab kegugurannya," sambungnya.
Lalu apakah prosedur kuret berpengaruh pada kehamilan?
Untuk prosedur kuret setelah keguguran, ternyata punya risiko, Bunda. Salah satunya bisa menyebabkan kerusakan serviks yang berpengaruh pada kehamilan berikutnya.
Jika serviks robek selama kuret, dokter akan memberikan tekanan dan obat untuk menghentikan pendarahan atau menutup luka dengan jahitan. Selain itu, dapat terjadi juga insufisiensi serviks atau melemahnya otot dan jaringan serviks yang potensinya kecil.
"Kondisi itu bisa menyebabkan pelebaran serviks, meningkatkan risiko kelahiran prematur, dan keguguran di kehamilan berikutnya," Danielsson.
Melansir dari Parenting Firstcry, prosedur pelebaran saat kuret diyakini bisa memengaruhi tingkat kehamilan. Meski begitu, jangan berkecil hati ya, Bunda. Kemungkinan memiliki kehamilan yang sukses masih tetap tinggi setelah kuret.
Seorang wanita bisa menunggu selama dua minggu. Kemudian konsultasikan ke dokter kandungan untuk melihat kemajuan dari pemulihan. Setelah tubuh pulih sepenuhnya, bisa lanjut dan mencoba untuk hamil kembali. Sebagian besar spesialis menyarankan untuk menunggu setidaknya tiga siklus menstruasi.
![]() |
Meski tindakan kuret memengaruhi reproduksi, paling tidak kita bisa meningkatkan peluang untuk hamil. Berikut 6 tips cepat hamil setelah kuret:
1. Mengonsumsi makanan tinggi asam folat
Asam folat membantu dalam produksi sel darah merah dan dalam perkembangan otak bayi. Jika asam folat dikonsumsi sebelum atau selama kehamilan, bisa mencegah cacat lahir pada bayi.
2. Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat sebelum hamil itu penting, Bunda. Konsumsilah makanan yang kaya asam lemak omega-3 untuk perkembangan otak bayi.
Selain itu, tambahkan produk susu yang menyediakan protein dan kalsium. Diet kaya protein, vitamin, dan mineral sangat penting untuk kehamilan sehat.
3. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan komplikasi selama persalinan. Untuk itu, sebaiknya jaga berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan cepat saji. Jangan lupa olahraga setiap hari untuk mempersiapkan tubuh sebelum hamil.
4. Menjalani pola hidup sehat
Salah satu yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan peluang hamil adalah berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok. Ubahlah kebiasaan ini dan ganti dengan makanan bergizi dan olahraga.
5. Berhubungan seks di masa subur
Kalau sudah menjaga pola hidup sehat, jangan lupa berhubungan seks dengan teratur. Menghabiskan waktu intim secara rutin bisa meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Terlebih jika melakukan hubungan seks pada masa subur.
6. Konsultasi ke dokter kandungan
Saat mencoba untuk hamil setelah keguguran dan kuret, Ayah dan Bunda harus bicara ke dokter spesialis. Konsultasikan dengan dokter yang kita percaya dan tanyakan peluang hamil.
Bicara soal kehamilan, simak juga tips cepat hamil ala dr.Reisa di video berikut, Bunda.
(ank/rdn)