Jakarta -
Kalau lagi masuk angin memang paling enak dikerik atau kerokan ya, Bunda? Tapi, kalau ibu hamil masuk angin terus kerokan, boleh enggak sih? Bunda simak yuk penjelasan dokter selengkapnya.
Dikutip dari
Baby Centre, saat hamil atau tidak memang terdapat angin di dalam tubuh kita. Diketahui, ibu hamil mungkin memiliki lebih banyak angin dari biasanya, sehingga lebih sering bersendawa. Kadang, ibu hamil butuh melonggarkan pinggang untuk meredakan kembung.
"Kadar angin lebih banyak selama kehamilan karena tubuh Anda menghasilkan hormon progesteron lebih tinggi dari sebelumnya," demikian dijelaskan dalam ulasan berjudul
Wind and bloating in pregnancy tersebut.
Peningkatan kadar hormon tersebut pada akhirnya melemaskan jaringan otot polos di seluruh tubuh, termasuk otot-otot yang membantu pencernaan. Hasilnya, lebih banyak angin, kembung, dan rasa tidak nyaman yang dialami saat awal kehamilan.
Ketika merasa kembung dan sering bersendawa, kita kerap menganggap itu masuk angin. Menurut Prof. Dr. dr.Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, M.Kes, gejala masuk angin termasuk perut kembung, sakit kepala, dan badan terasa nyeri.
 Ilustrasi ibu hamil masuk angin dan kerokan/ Foto: iStock |
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, ini juga menjelaskan, kerokan boleh dilakukan pada orang yang tidak memiliki riwayat alergi atau kelainan pada kulit. Bahkan, bayi dan balita pun bisa diobati dengan metode kerokan.
"Kekuatan kerokannya harus disesuaikan. Jangan kuat-kuat saat mengerok bayi dan anak-anak, sebab anak usia dini jaringan kulitnya masih lemah dan rentan terhadap tekanan, apalagi bayi," terang Didik, dikutip dari
detikcom.
Ia pun menyarankan agar mengerok bayi dan balita menggunakan bawang merah yang dipotong kecil-kecil. Ingat, tidak perlu lama-lama karena bisa mengiritasi kulit bayi yang sangat lembut. Lalu bagaimana dengan ibu hamil? Apakah ibu hamil yang masuk angin boleh kerokan?
"Untuk ibu hamil, kerokan boleh di seluruh bagian tubuh selain leher dan area perut. Kalau di punggung boleh. Selain melancarkan peredaran darah, kerokan juga bisa memberi efek menenangkan," urai Didik.
Hanya saja, Didik mengingatkan, sebagian kepercayaan di masyarakat kita meyakini bahwa ibuÂ
hamil dilarang kerokan.
Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang penyebab utama preeklampsia, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/rap)