Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Penyebab Telat Haid tapi Bukan Tanda Hamil

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 05 Feb 2020 15:27 WIB

Salah satu ciri hamil adalah terlambat haid, Bunda. Namun, ternyata haid yang terlambat tak selamanya tanda hamil, melainkan karena beberapa sebab.
7 Penyebab Telat Haid tapi Bukan Tanda Hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Bagi pasangan menikah, biasanya ketika istri telat menstruasi, sering diartikan sebagai tanda hamil. Tapi ternyata, telat 'datang bulan' ini tak selamanya menjadi ciri hamil lho.

"Jika seorang wanita seksual aktif mengalami terlambat haid, maka yang harus dipastikan pertama kali, ada tidaknya kehamilan. Sebab, tidak setiap kasus terlambat haid pasti hamil," ujar dr.Irfan Mulyana Mustofa, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Leuwiliang Bogor, dikutip dari detikcom.


Lebih lanjut, Irfan mengatakan, ada faktor lain yang memengaruhi siklus menstruasi wanita yang membuatnya telat datang bulan. Di samping itu, haid normal dilihat dari tiga hal, yaitu interval, lama dan volume darahnya.

"Harus dicari lebih jauh penyebab terjadinya jarang atau seringnya haid ini. Jika perlu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan memberikan intervensi obat hormonal untuk mengatur siklus haidnya agar diharapkan siklus haidnya normal," terang Irfan.

Berikut ini beberapa penyebab wanita telat menstruasi, tapi bukan karena hamil, dilansir Medical News Today.

1. Perubahan berat badan

Peningkatan atau penurunan berat badan dalam jumlah yang signifikan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan seseorang melewatkan menstruasi pada awalnya, tetapi masalah ini bisa terselesaikan seiring waktu.

2. Stres

Stres jangka panjang atau intens dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol hormon reproduksi. Ini dapat menyebabkan ovulasi dan menstruasi berhenti.

Begitu penyebab stres hilang atau orang tersebut belajar strategi koping untuk mengelolanya, siklus reguler mereka dapat kembali.

3. Latihan atau olahraga berlebihan

7 Penyebab Telat Haid tapi Bukan Tanda Hamil7 Penyebab Telat Haid tapi Bukan Tanda Hamil /Foto: Shutterstock



Olahraga berlebihan dapat menyebabkan menstruasi terlewat, terutama bagi orang dengan berat badan rendah atau sedikit lemak tubuh. Periode yang hilang karena olahraga berlebihan disebut amenore yang berhubungan dengan olahraga.

4. Memproduksi terlalu banyak prolaktin

Prolaktin adalah hormon yang biasanya dibuat tubuh selama menyusui. Ini dapat menghentikan menstruasi dan merupakan alasan mengapa sebagian besar wanita menyusui tidak mengalami menstruasi.

Pada orang yang tidak menyusui, keluarnya susu dari puting payudara dapat menandakan bahwa tubuh membuat jumlah prolaktin yang tinggi secara tidak normal. Dokter dapat mengobati produksi prolaktin yang berlebihan dengan obat-obatan.

5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Orang dengan PCOS memiliki ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi kesehatan dan penampilan mereka secara keseluruhan. PCOS merupakan salah satu gangguan ketidakseimbangan hormon kehamilan, di mana wanita memiliki folikel tambahan yang membuat sel telur dilepas lebih lama dari biasanya.

Tanda-tanda PCOS meliputi periode tidak teratur atau tidak ada periode, perdarahan sangat ringan, sangat berat, atau tidak terduga selama periode. Kondisi kulit, seperti jerawat, bercak hitam. Kelebihan berat badan atau obesitas, menipisnya rambut, sleep apnea, kesulitan hamil, serta adanya rambut berlebih di wajah, punggung, atau paha.

6. Gangguan makan

Gangguan makan, terutama anoreksia, dapat menyebabkan haid berhenti. Ini terjadi ketika lemak tubuh seseorang menjadi terlalu rendah untuk terjadinya ovulasi.

7. Perimenopause

Orang memasuki masa menopause ketika mereka belum menstruasi, setidaknya selama 12 bulan. Usia rata-rata orang yang memasuki masa menopause di Amerika Serikat adalah 52 tahun. Namun, transisi menuju menopause, yang dikenal sebagai perimenopause, dapat menyebabkan gejala yang dimulai pada usia yang lebih muda.

Gejala-gejala perimenopause meliputi periode tidak teratur, periode yang lebih berat atau lebih ringan, masalah tidur, perubahan suasana hati atau lekas marah, kekeringan vagina. Serta kurang tertarik pada seks.


Simak juga curhat Marissa Nasution dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda