Jakarta -
Sewaktu Bunda hamil, sukanya makan apa saja? Ada yang bilang, makanan yang sering kita konsumsi ketika hamil begitu berarti bagi anak-anak ketika mereka tumbuh besar. Mitos atau fakta?
Erynn Nicholson, warga Chicago berusia 21 tahun bercerita tentang hobinya makan es krim vanilla dengan segumpal keripik kentang Ruffles yang dihancurkan di atasnya. Ternyata, ibunya sewaktu hamil sering memakan es krim dengan keripik kentang ini.
Ketika Nicholson masih di dalam kandungan, sang ibu suka makan es krim itu secara teratur. Dan kini, hidangan tersebut jadi salah satu makanan favorit Nicholson.
Mengutip
The Atlantic, beberapa orang menyukai makanan yang dikonsumsi sang ibu selama masa kehamilan. Penelitian belum mengidentifikasi hubungan sebab akibat langsung antara pola makan
ibu hamil dan pilihan makanan anak-anak seumur hidupnya. Tetapi, paparan rasa di dalam rahim menjadi salah satu faktor yang membuat orang suka makan.
"Rasa dan penciuman Anda berkembang dalam rahim," kata Julie Mennella, dari Monell Chemical Senses Center, Philadelphia.
Menurutnya, apa saja yang Bunda makan selama hamil, entah itu bawang putih, vanila, wortel, atau sejumlah rasa yang berbeda, ditransmisikan melalui aliran darah dan membumbui cairan ketuban. Apabila seorang bayi mengalami rasa di dalam kandungan atau dalam ASI, mereka lebih menyukainya.
Makanan ibu hamil/ Foto: iStock |
Mennella menjelaskan, janin itu bisa merasakan apa pun yang dicicipi ibunya, menjelang akhir kehamilan, karena janin dapat menelan hampir satu liter cairan ketuban per hari.
Dalam sebuah penelitian, Mennella dan peneliti lain secara acak menugaskan beberapa orang untuk minum jus wortel setiap hari dalam beberapa bulan terakhir kehamilan, atau setelah kelahiran, dan selama menyusui.
Hasilnya, anak-anak dari ibu hamil itu memiliki preferensi yang lebih kuat untuk rasa wortel saat bayi, ketimbang bayi-bayi perempuan yang ibunya menghindari wortel dan minum air. Studi lain yang meminta
ibu hamil makan bawang putih menemukan efek serupa dan bertahan pada masa remaja anak-anak.
Penelitian yang dilakukan Monell Chemical Senses Center menemukan, makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil bisa mempengaruhi langit-langit mulut bayi dan memberinya kenangan mengenai rasa makanan sebelum ia dilahirkan.
Namun Mennella menyadari, seseorang bisa mengembangkan pilihan rasanya dengan cara lain. Bisa saja orang tuanya memberinya makanan tertentu berulang kali saat bayi, atau mengamati orang tua, saudara kandung, atau teman yang menikmatinya selama masa kanak-kanak.
Bunda, simak juga peralatan rumah tangga yang berbahaya bagi ibu hamil, dalam video berikut:
(muf/muf)