HaiBunda

KEHAMILAN

Menghitung Masa Subur Wanita Sebelum Haid untuk Cek Peluang Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 17 Feb 2020 19:00 WIB
Iustrasi kalender masa subur/ Foto: iStock
Jakarta - Sebelum merencanakan program kehamilan, hal paling mendasar adalah mengetahui masa subur, Bunda. Masa subur erat kaitannya dengan siklus haid seorang wanita.

Siklus haid adalah rentang hari sejak pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Umumnya panjang siklus dikatakan normal antara 21 dan 35 hari. Namun, dapat bervariasi pada setiap wanita.


Mengutip Your Fertility, masa subur adalah waktu sel telur dilepaskan dari ovarium atau dikenal dengan ovulasi. Berhubungan seks selama waktu ini memberikan Bunda peluang untuk hamil.


Kehamilan secara teknis hanya mungkin terjadi jika kita melakukan hubungan seks selama lima hari sebelum ovulasi atau pada hari ovulasi. Namun, paling subur adalah tiga hari menjelang ovulasi.

Ovulasi terjadi 12 sampai 24 hari sebelum hari pertama haid. Nah, biasanya masa subur wanita sebelum haid adalah 12 sampai 16 hari, Bunda.

Menurut dr.Irfan Rahmatullah, Sp.OG, pada prinsipnya yang dimaksud dengan masa subur adalah waktu ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki sperma normal. Lalu, sperma dan sel telur bertemu, sehingga terjadi konsepsi atau kehamilan.

"Kalau siklus haid wanita normal yaitu 28 hari, masa subur mulai terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Jadi, kalau memiliki siklus haid 28 hari, masa subur dimulai dari hari ke-14 sampai empat hari ke depannya," kata Irfan, dalam buku 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap.

Melakukan hubungan seks di waktu itu meningkatkan peluang untuk hamil, Bunda. Sedangkan jika melakukannya sebelum atau setelah masa subur, hampir dipastikan peluangnya tidak ada. Menjelang 12 - 24 jam setelah ovulasi, seorang wanita juga tidak lagi bisa hamil selama siklus haid karena sel telur tidak lagi berada di saluran tuba.

Untuk mengetahui panjang siklus haid, sebaiknya Bunda catat hari pertama mulai pendarahan (hari pertama periode haid). Ini adalah hari 1, sedangkan hari terakhir siklus adalah hari sebelum periode berikutnya dimulai.

Ilustrasi wanita dengan test pack/ Foto: iStock

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui masa subur sebelum haid adalah mengetahui siklus terpanjang dan terpendek saat haid. Ini berlaku bagi Bunda yang bingung menghitung atau siklus haidnya tidak teratur.

"Misalnya siklus terpanjang Anda 35 hari dan siklus terpendek 25 hari. Maka, cara menghitung masa subur yaitu siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18," ujar Irfan.

Menentukan masa subur sebelum haid memang tak mudah. Apalagi kalau kita memiliki siklus haid yang tidak teratur.

Selain itu, salah satu cara yang bisa digunakan untuk menentukan masa subur adalah melihat perubahan pada tubuh, yaitu perubahan mukus (lendir) serviks. Melansir dari Baby Centre, mukus serviks adalah cairan yang keluar dari organ vagina dan bisa dilihat karena menempel di pakaian dalam.

Perubahan mukus serviks dapat memberi sinyal ketika Bunda sedang dalam masa subur. Perubahan ini menandakan kadar hormon estrogen dalam tubuh meningkat. Ini juga menunjukkan seorang wanita hampir mengalami ovulasi.

Waktu masa subur ketiak mukus terlihat jernih dan agar berwarna seperti putih. Mukus dalam masa ini bisa mempercepat sperma naik ke rahim. Ini juga dapat menjaga dan melindungi sperma saat bergerak menuju saluran tuba.

Perawat dan spesialis kesuburan Kerry Hampton mengatakan, cara paling akurat untuk wanita tahu masa subur dan waktu ovulasi yaitu dari mukus serviks. Sayangnya, masih banyak wanita belum mengetahui hal ini.

"Sekitar 6 hari menjelang ovulasi, mukus pada masa subur akan keluar dari serviks dan saat itu berubah. Dari yang tadinya sedikit, menjadi lebih banyak," tutur Hampton.

"Dan waktu ovulasi, mukus mengandung sekitar 98 persen air yang membuat kita merasa lembab atau basah saat masa subur di siklus haid itu," sambungnya.


Selain itu mukus serviks, wanita bisa mengetahui masa subur sebelum haid dari suhu tubuh. Meski, suhu hanyalah indikator retrospektif dari ovulasi. Jadi saat suhu tubuh naik, seorang wanita bisa dikatakan sedang ovulasi.

Menurut Hampton, kebanyakan wanita merasa subur di pertengahan siklus haidnya, Bunda. Tapi, sebenarnya wanita bisa subur sebelum waktu yang dirasakannya atau bahkan setelah itu.

Bunda, simak juga cara menghitung usia kehamilan di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking

Mom's Life Amira Salsabila

Penyanyi Nadin Amizah dan Faishal Tanjung Lamaran, Dihadiri Sheila Dara & Vidi Aldiano

Mom's Life Annisa Karnesyia

Akikah Baby Arash Anak Aaliyah dan Thariq, Ini Potret Hangatnya Dihadiri Keluarga Besar

Parenting Annisa Karnesyia

5 Potret Tasyakuran & Mitoni Kehamilan Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto dan Rian Ardianto

Kehamilan Pritadanes

Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Alasan Indri Giana dan Ustaz Riza Jalani IVF lagi Meski Sudah Miliki 4 Anak, Ternyata..

Kemeriahan Festival Edukasi Seni LittleDoodle, Ada Meet and Greet The Sylvanian Families

Akikah Baby Arash Anak Aaliyah dan Thariq, Ini Potret Hangatnya Dihadiri Keluarga Besar

Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking

Jakarta x Beauty 2025 Kembali Hadir, Ada 400 Lebih Brand Kecantikan hingga Aktivitas Seru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK