KEHAMILAN
Bunda Perlu Tahu, 7 Cara Mengatasi Mood Swing Saat Hamil
Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Minggu, 31 May 2020 12:12 WIBPerubahan suasana hati atau mood swing pada ibu hamil memang sulit dilepaskan. Hanya saja, mood swing ini masih bisa dikendalikan jika kita tahu caranya lho.
Menurut dr.Mary Kimmel, asisten profesor psikiatri di Universitas Kedokteran Carolina Utara di Chapel Hill, kehamilan merupakan masa transisi besar dalam kehidupan seorang wanita. Dan ini melibatkan campuran emosi yang kompleks, baik dan buruk.
Emosi yang kompleks ini menyebabkan wanita hamil mengalami mood swing. Entah itu perasaan murung, lekas marah, mudah menangis. Kehamilan bisa membuat roller coaster emosi.
"Kehamilan adalah titik transisi dalam kehidupan wanita dan selama masa transisi apa pun, emosi seseorang bisa naik turun," ujar Kimmel.
Perasaan mood swing ini jika tidak dikendalikan bisa menyebabkan ibu hamil merasa tidak tenang dan kehamilannya pun jadi tidak bahagia. Itu sebabnya, mood swing harus diatasi. Nah, berikut ini 7 cara mengatasi mood swing saat hamil, dikutip dari Very Well Family.
1. Sabar dengan diri sendiri
Ini yang paling penting. Salah satu perasaan terburuk dari yang terburuk adalah fakta bahwa kita merasa buruk. Ingat, Bunda tidak sendiri dalam menjalani kehamilan. Jangan biarkan hormon kehamilan menguasai apa yang Bunda rasakan. Dan percayalah bahwa sesuatu ini nantinya akan berlalu.
2. Bicaralah dengan pasangan dan anak-anak
Saat hamil, Bunda mungkin kehilangan kesabaran, atau mulai menangis tanpa terduga. Biarkan pasangan dan anak-anak mengetahui hal ini. Minta maaf sebelumnya jika Bunda nantinya akan mudah tersinggung selama hamil. Saat berbicara dengan anak-anak, berhati-hatilah untuk tidak menyalahkan bayi atas perubahan suasana hati. Sebagai gantinya, cukup jelaskan bahwa Bunda tidak enak badan akhir-akhir ini, tetapi semuanya tetap dan akan baik-baik saja.
3. Bersiaplah untuk alami morning sickness
Secara emosional, salah satu bagian terburuk dari morning sickness adalah ia dapat datang kapan saja tanpa peringatan. Ini bisa membuat kita merasa di luar kendali, dan itu bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan rasa khawatir. Untuk mengurangi rasa takut, cobalah bersiap, misalnya, selalu sedia makanan ringan jika kita lapar tiba-tiba atau bawalah plastik kecil ke mana pun kita pergi, jika dirasa ingin muntah dan tak ada kamar mandi.
Jika morning sickness dipicu oleh bau tidak sedap atau kuat, coba alihkan dengan sesuatu yang berbau harum, agar bisa memblokir aroma yang tidak diinginkan. Bawalah kemana-mana sebotol kecil losion atau parfum tangan yang kita sukai.
4. Prioritaskan tidur
Pada trimester pertama, ibu hamil cenderung merasa lelah, tidak peduli seberapa banyak ia sudah tidur. Sementara itu, selama trimester ketiga, ibu hamil mungkin kesulitan untuk merasa nyaman, dan menyebabkan kurang tidur. Padahal sebenarnya ibu hamil butuh tidur. Kelelahan adalah salah satu alasan terjadinya perubahan suasana hati. Jadi ketika hamil, usahakan sering istirahat dan tidur ya, Bunda.
5. Cobalah yoga atau meditasi
Yoga dan meditasi dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan kesejahteraan. Jika Bunda memutuskan untuk mengambil kelas yoga, pastikan itu untuk wanita hamil. Atau, jika tidak dapat menemukan kelas yoga prenatal, ikuti kelas yoga yang lembut atau restoratif, dan bicarakan dengan instruktur yoga sebelum kelas dimulai tentang kemungkinan penyesuaian posisi.
6. Jangan baca sesuatu yang menyebabkan takut
Jika buku-buku kehamilan ataupun bacaan soal kehamilan bisa membuat Bunda cemas, jangan dibaca! Temukan sesuatu yang lebih positif atau tanyakan langsung pada dokter saat pemeriksaan prenatal.
7. Berkomunikasi dengan ibu hamil lainnya
Berbicara dengan orang lain terkait perubahan suasana hati dan rasa khawatir bisa membantu Bunda merasa lebih baik. Bertemu dengan teman yang sedang merasakan hal yang sama tentunya bisa membuat Bunda saling berbagi dan saling bertukar informasi seputar kehamilan.
Simak juga cara cegah kehamilan untuk ibu menyusui dalam video ini: