kehamilan
Istri Ngidam Kepiting Tiap Hari, Suami Habis Uang Jutaan & Hampir Bangkrut
Senin, 03 Aug 2020 22:30 WIB
Ngidam saat hamil merupakan hal yang wajar, Bunda. Hanya saja, jika ngidam tersebut sudah berlebihan tentu jadi tidak baik ya. Seperti yang dialami wanita ini, setiap harinya ia ngidam makan kepiting yang pada akhirnya menghabiskan uang sang suami.
Kisah ini dibagikan oleh suaminya melalui sebuah portal online. Pria yang tidak menyebutkan identitas maupun daerah tinggalnya tersebut bercerita bahwa saat ini istrinya tengah hamil 24 minggu. Hanya saja saat ini ia merasa tertekan dengan keinginan istrinya.
Baca Juga : Makan Durian saat Hamil Muda, Boleh Enggak Ya? |
"Saya sangat mencintainya dan kami mengharapkan anak pertama kami. Kami sangat bersemangat dan menunggu kedatangan bayi kami. Sebenarnya, mungkin saya sedikit tidak sabar untuk kelahirannya karena keinginan ngidam istri saya membuat saya gila," tulis sang suami, dilansir World of Buzz.
Di sisi lain, pria tersebut meyakini bahwa seorang ibu yang bahagia akan melahirkan bayi yang bahagia. Hanya saja, dia merasa bahwa keinginan sang istri terhadap kepiting telah membuat dompetnya kering.
"Setiap hari dia memimpikan kepiting dan selalu meminta saya untuk membelikannya. Ini benar-benar mengorbankan keuangan saya." tuturnya.
Dia melakukan beberapa perhitungan dan menghasilkan pengeluaran kepiting sebesar SGD50 atau sekitar Rp534 ribu per hari, dan bisa mencapai SGD600 atau Rp6,4 juta per bulan.
Sang suami pun mencoba menjelaskan kepada istrinya bahwa jumlah uang yang dihabiskan dapat dimasukkan ke tabungan mereka untuk kebutuhan sehari-hari atau dapat digunakan untuk bayi mereka nanti. Alih-alih memikirkannya, sang istri malah menangis tak terkendali.
"Saya sudah makan hampir setiap hidangan kepiting pada semua menu dari yang murah hingga yang mewah, terkenal hingga tidak jelas. Saya tidak bisa melihat kepiting dengan cara yang sama tanpa memikirkan bagaimana kepiting itu menghancurkan hidup saya." ucapnya.
Pria itu bahkan telah coba meminta bantuan dan merinci beberapa cara untuk digunakan, tetapi tidak ada yang berhasil. Beberapa cara yang dilakukannya seperti:
- Berbohong bahwa kepiting sudah habis terjual, tapi istrinya tidak menerima alasan itu.
- Menunjukkan pada istrinya sebuah artikel tentang kandungan merkuri dalam kepiting, tetapi sang istri mengatakan bahwa selama dimasak itu akan baik-baik saja.
- Membeli kepiting hidup dan memintanya untuk memasaknya, tetapi istrinya meminta bantuan tetangga.
- Membuka rekening bank baru dan mentransfer tabungannya di sana. Kemudian dia menunjukkan pada sang istri bahwa dia bangkrut karena membeli kepiting untuknya setiap hari, tetapi karena istrinya cerdas, sang istri bisa menyimpulkan berapa banyak pengeluaran harian mereka.
- Menuangkan banyak kecap ke dalam saus kepiting tetapi istrinya menyisihkan saus itu.
- Sang suami minta tolong pada temannya yang istrinya baru saja melahirkan dan mengatakan bahwa makan kepiting tidak akan baik untuk bayi karena akan memberi mereka sifat-sifat yang tidak diinginkan tetapi istrinya menepis hal tersebut dan menyebut bahwa itu hanya mitos.
![]() |
Sang suami pun mengakhiri postingannya dengan mengatakan bahwa dia sudah kehabisan akal. Dia juga masih harus menunggu 16 minggu lagi untuk kelahiran sang bayi.
"Saya mendengar bahwa semakin besar kehamilan, semakin besar nafsu makan. Saya sangat membutuhkan nasihat. Terima kasih," ujarnya mengakhiri.
Bicara soal ngidam, menurut Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto SpOG(K) yang kerap disapa dr.Damar, teori pertama tentang ngidam adalah teori perlindungan untuk ibu dan janin.
"Semua makhluk hidup kan dirancang memiliki daya tahan tubuh. Jadi, semua benda asing akan ditolak dari tubuh. Nah, tapi karena kuasa Tuhan ketika ada janin di dalam tubuh ibu, janin itu enggak dikeluarkan. Akhirnya terjadi yang namanya morning sickness. Ketika mual, otomatis muntah dan bunda kekurangan nutrisi. Penurunan nutrisi inilah yang menyebabkan bunda ngidam," papar Damar.
Teori selanjutnya yakni bahwa ngidam menekan pembentukan jaringan tubuh ibu dan janin. Selama kehamilan, pastinya ada perubahan tubuh. Tentunya, butuh nutrisi untuk membantu sel-sel di tubuh kita membentuk jaringan baru di dalam maupun di janin seperti jaringan lemak, jaringan penyusun kelenjar susu, dan jaringan penyusun plasenta.
"Teori yang terakhir, ngidam karena hamil berhubungan dengan perubahan Peptida Opioid Endogen (POE). Biasanya saat ngidam kadar POE dalam tubuh ibu hamil meningkat. POE ini berhubungan kuat dengan asupan makanan. Enggak cuma POE yang meningkat, beta endorfin dan met enkafelin pun meningkat. Hal ini memicu ibu hamil cenderung menginginkan makanan yang bisa memuaskannya," tuturnya.
Simak juga penjelasan seputar ngidam dalam video ini: