Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Alasan Mengapa Menghitung Tendangan Bayi dalam Kandungan Itu Penting

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 17 Aug 2020 16:31 WIB

Woman enjoying pregnancy
3 Alasan Mengapa Menghitung Tendangan Bayi dalam Kandungan Itu Penting/ Foto: Getty Images/damircudic
Jakarta -

Pertama kali merasakan tendangan bayi pastinya membuat Bunda bahagia. Tendangan bayi dalam kandungan membuat Bunda lega karena harapannya bayi tumbuh dan berkembang dalam kandungan dengan baik.

Mengutip dari laman resmi American Pregnancy Association, antara 18-25 minggu setelah kehamilan, Bunda akan mulai merasakan gerakan. Untuk Bunda yang pertama kali hamil, ini mungkin terjadi mendekati 25 minggu, dan untuk Bunda yang hamil anak kedua atau ketiga, ini mungkin terjadi mendekati 18 minggu.

Katrina Sawatsky, seorang dokter di Klinik Wanita Northeast Calgary menyarankan para ibu hamil untuk menghitung tendangan di usia 28 minggu.

"Pada usia 28 minggu, para ibu dapat membedakan tendangan dari gas (mereka sendiri) atau gangguan pencernaan, dan bayinya cukup besar sehingga Anda akan lebih sering merasakan gerakan. (Kalau) Sebelumnya, hitungannya tidak bisa diandalkan," kata Sawatsky dikutip dari Today's Parents.

Lalu, kenapa sih menghitung tendangan bayi dalam kandungan itu penting? Berikut tiga alasannya:

1. Mengetahui kondisi bayi sehat dan sejahtera dalam kandungan

Menghitung tendangan bayi dalam kandungan itu penting karena untuk mengetahui kondisi bayi sehat dan sejahtera dalam kandungan. Bayi yang sehat dan sejahtera dalam kandungan biasanya akan melakukan tendangan atau pergerakan selama 10 kali dalam waktu dua jam.

2. Mengetahui tanda masalah lebih cepat

Menghitung tendangan bayi dalam kandungan juga berpotensi untuk mengidentifikasi masalah dengan si kecil, karena gerakan yang berkurang bisa menjadi tanda masalah. Meskipun bayi Bunda mungkin hanya sedang tidur atau dalam posisi yang kurang jelas, penurunan gerakan janin juga dapat menandakan apa pun mulai dari cairan ketuban yang rendah atau kantung ketuban yang pecah hingga tali pusat yang kusut.

3. Mencegah bayi lahir mati

Mengutip dari Parents, menghitung tendangan bayi dalam rahim juga dikaitkan dengan pencegahan bayi lahir mati alias stillbirth. Untuk itu, alih-alih menyebabkan Bunda merasa cemas saat tendangan bayi kurang dari 10 dalam waktu dua jam, memastikan kembali adalah hal yang paling baik.

"Kebanyakan wanita yang menyadari adanya penurunan gerakan akan tetap memiliki hasil yang sehat. Kekhawatiran terbesar adalah ketika itu terjadi berulang kali," kata Ob-Gyn Ruth Fretts, M.D., asisten profesor di Harvard Medical School di Boston yang meneliti pencegahan lahir mati.

Simak juga video pijatan lembut untuk ibu hamil sebelum melahirkan:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda