Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Ingin Hamil Lagi Setelah Keguguran? Ini Saran Dokter

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 13 Aug 2020 12:32 WIB

Asian young woman patient receiving bad news, Woman patient is desperate and crying. Her Mother support and comforting her patient with sympathy.
Ilustrasi program hamil setelah keguguran/ Foto: iStock
Jakarta -

Keguguran mungkin membuat sebagian bunda mengalami trauma, terlebih untuk hamil lagi. Tapi kalau ingin program hamil lagi setelah keguguran, sebaiknya bagaimana ya?

Ini seperti dialami salah seorang bunda bernama Tva di Semarang, Jawa Tengah. Bunda 27 tahun ini pernah mengalami keguguran di kehamilan kedua pada Desember 2019. Saat itu, dokter mengatakan kalau ia kelelahan.

"Saya keguguran di usia kehamilan 5 minggu, tidak kuret. Satu bulan setelahnya langsung menstruasi," cerita Bunda Tva, dalam Kuliah WhatsApp (Kulwap) HaiBunda bersama RSU Bunda Jakarta, dengan tema Tips Sukses Program Hamil di Masa Pandemi, Rabu (12/8/2020) malam.

Lalu setelah 1,5 bulan, bunda Tva hamil lagi. Tapi sayangnya, ia mengalami keguguran lagi. Kata Bunda Tva, keguguran yang kedua ini di usia kehamilan 14 minggu dan menjalani kuret. Dokter yang memeriksanya saat itu mengatakan, janin tidak berkembang.

ilustrasi keguguranilustrasi keguguran/ Foto: iStock

Sebulan setelah keguguran yang kedua, bunda Tva sudah langsung menstruasi. Sepanjang empat bulan ini, jadwal menstruasi bunda Tva terbilang teratur. Bahkan kini, ia ingin mulai program hamil lagi.

"Saran dokter bagaimana? Karena jujur, saya sempat trauma karena dua kali keguguran," ucapnya.

Pertanyaan bunda Tva kemudian dijawab oleh dokter yang menjadi narasumber Kulwap ini. Yakni dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSU Bunda Jakarta, dr.Gorga Udjung, Sp.OG.

Berikut penjelasan selengkapnya:

Penyumbang terbanyak keguguran di bawah 8 minggu karena faktor kromosom (80 - 90 persen), atau karena kualitas telur atau sperma yang kebetulan kurang baik saat hamil. Sisanya karena infeksi atau kekentalan darah. Maka itu, biasanya kita anjurkan untuk perbaiki pola hidup dan minum vitamin minimal selama 3 bulan dahulu, baru kemudian hamil dengan harapan tubuh dan kualitas telur lebih siap untuk hamil. Demikian juga untuk suami.

Sementara itu, hal serupa juga dialami bunda Niken dari Semarang. Ia baru saja mengalami keguguran di masa pandemi Corona ini. Ia menanyakan, kapan waktu yang tepat untuk memulai program hamil lagi.

"Sebaiknya kapan waktu yang tepat untuk memulai program hamil setelah mengalami keguguran? Disamping memikirkan kondisi badan, juga terkait finansial," tanya bunda Niken.

Berikut penjelasan dokter Gorga:

Sebaiknya, setelah keguguran perlu evaluasi dahulu penyebab kegugurannya apa. Bisa cek dengan USG dan laboratorium. Memang penyumbang terbanyak keguguran di bawah 8 minggu karena faktor kromosom (80 - 90 persen), atau karena kualitas telur atau sperma yang kebetulan kurang baik saat hamil. Sisanya karena infeksi atau kekentalan darah. Maka itu, biasanya kita anjurkan untuk perbaiki pola hidup dan minum vitamin minimal selama 3 bulan dahulu, baru kemudian hamil dengan harapan tubuh dan kualitas telur lebih siap untuk hamil. Demikian juga untuk suami.

Bunda, simak juga yuk 8 faktor pemicu keguguran, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda