HaiBunda

KEHAMILAN

Bumil Jangan Bingung, Begini Cara Membaca Hasil USG

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 04 Sep 2020 08:04 WIB
Ilustrasi USG/Foto: iStock
Jakarta -

USG atau ultrasonografi adalah suatu alat untuk memeriksa atau mengecek kondisi calon bayi yang dilakukan pada ibu hamil (bumil). Biasanya, hasil USG juga bisa dijadikan acuan untuk melihat tumbuh kembang bayi di dalam kandungan, Bunda.

Saat awal kehamilan, pemeriksaan USG bermanfaat untuk menghitung usia kehamilan. Kemudian pada trimester kedua, digunakan untuk melakukan screening bayi serta pada trimester ketiga untuk melihat posisi bayi sebelum persalinan.

Menurut dr. Jane MacDougall dalam bukunya 'Pregnancy Week By Week (1997)', USG adalah suatu alat untuk mendeteksi adanya objek di dalam tubuh dengan memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang diubah menjadi tampilan gambar pada monitor.


Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa USG dapat dilakukan setidaknya pada minggu ke-9 kehamilan, walaupun hal ini bervariasi pada setiap orang. Selain dapat dipakai untuk menentukan usia bayi, alat ini juga berfungsi untuk menentukan apakah bayi itu kembar, menentukan normal tidaknya plasenta, jenis kelamin, posisi bayi bahkan kelainan bawaan (cacat) pada bayi.

"Cacat bawaan, baik besar maupun kecil terjadi pada sekitar 3 persen dari semua kelahiran. Dari jumlah tersebut kira-kira 3 dari 4 akan terdeteksi oleh USG," kata Krissi Danielsson, dokter keluarga bersertifikat, seperti dikutip dari Very Well Family.

Nah, terkadang tidak semua ibu hamil begitu paham cara membaca hasil USG. Meskipun sudah dilihat, tetapi masih bingung untuk memahaminya. Untuk itu, simak pembahasan selengkapnya yuk, Bunda.

Apa itu USG?

Alat USG/ Foto: iStock

Seperti yang diketahui, USG merupakan perangkat yang digunakan untuk melihat perkembangan janin dalam kandungan. Cara kerjanya menggunakan gelombang suara ultrasonik, yaitu gelombang yang memiliki frekuensi yang melebihi kisaran pendengaran manusia.

Gelombang suara dikirim melalui suatu alat yang disebut transducer. Lalu, obyek yang di dalam tubuh akan memantulkan kembali gelombang suara yang kemudian akan ditangkap oleh suatu sensor, gelombang pantul tersebut akan direkam, dianalisis dan ditayangkan di layar.

Berdasarkan American Pregnancy, prosedur ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memindai perut dan rongga panggul wanita, membuat gambar (sonogram) bayi dan plasenta. Pemeriksaan ultrasonografi dapat dilakukan selama kehamilan karena alasan medis yang diperlukan, seperti berikut ini sesuai trimester kehamilan bumil:

Trimester Pertama:

  • Memastikan kehamilan yang layak
  • Memastikan detak jantung
  • Mengukur usia kehamilan
  • Memastikan kehamilan mola atau ektopik
  • Mengkaji gestasi abnormal

Trimester Kedua:

  • Diagnosis malformasi janin
  • Minggu 13-14 karakteristik potensi Down Syndrome
  • Minggu 18-20 untuk malformasi kongenital
  • Kelainan struktural
  • Memastikan kehamilan ganda
  • Memeriksa tanggal dan pertumbuhan
  • Memastikan kematian intrauterine
  • Identifikasi hidramnion atau oligohidramnion - kadar cairan ketuban yang berlebihan atau berkurang
  • Evaluasi kesejahteraan janin

Trimester Ketiga:

  • Identifikasi lokasi plasenta
  • Memastikan kematian intrauterine
  • Mengamati presentasi janin
  • Mengamati gerakan janin
  • Identifikasi kelainan rahim dan panggul ibu

Cara baca hasil USG

Sebagian besar klinik akan memberikan hasil cetak tampilan USG pada calon ibu. Mengutip Medlineplus, jika hasil USG kehamilan normal, maka itu tidak menjamin Bunda akan memiliki bayi yang sehat. Tidak ada tes yang bisa melakukannya. Tetapi hasil normal bisa berarti:

  • Bayi tumbuh dengan tingkatan normal.
  • Terdapat sejumlah cairan ketuban.
  • Tidak ada cacat lahir yang ditemukan, meskipun tidak semua cacat lahir akan terlihat pada USG.

Namun, jika hasil USG kehamilan tidak normal, itu bisa berarti:

  • Bayi tidak tumbuh dengan tingkatan normal.
  • Memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban.
  • Bayi tumbuh di luar rahim. Ini disebut kehamilan ektopik. Seorang bayi tidak dapat selamat dari kehamilan ektopik, dan kondisinya dapat mengancam nyawa sang ibu.
  • Terdapat masalah pada posisi bayi di dalam rahim. Ini bisa membuat persalinan lebih sulit.
  • Bayi memiliki cacat lahir.

Hasil USG kehamilan yang tidak normal bukan berarti bayi mengalami masalah kesehatan yang serius, Bunda. Dokter mungkin akan menyarankan lebih banyak tes untuk membantu memastikan diagnosis.

Apabila Bunda menjalani tes USG, maksud dari hasil tersebut akan bergantung pada bagian tubuh mana yang diperiksa. Jika Bunda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang hasil tes USG, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan terkait.

Simak juga Bunda, intip proses USG Zaskia Adya Mecca pada video berikut:



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK