HaiBunda

KEHAMILAN

Keputihan Saat Hamil Muda yang Normal dan Abnormal, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 25 Oct 2020 17:21 WIB
Keputihan Saat Hamil Muda yang Normal dan Abnormal, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Jakarta -

Salah satu tanda awal kehamilan adalah munculnya keputihan. Keputihan ini bisa terus berlanjut selama kehamilan hingga menjelang melahirkan.

Keputihan saat hamil muda ini disebut leukore. Mengutip What to Expect, bentuk dan tektur lendirnya tipis, berwarna putih susu dan berbau ringan (terkadang tidak berbau). Leukore mirip dengan keputihan yang mungkin Bunda alami di antara menstruasi, hanya lebih berat.

Kenapa sih terjadi keputihan saat hamil muda? Saat Bunda hamil, ada peningkatan kadar estrogen menyebabkan peningkatan aliran darah ke area panggul. Meningkatnya aliran darah merangsang selaput lendir tubuh, yang menyebabkan peningkatan keputihan saat hamil muda dan seterusnya.


Baca Juga : Keputihan

Saat keputihan terasa banyak, Bunda tak perlu cemas karena ini bertujuan untuk menghilangkan sel-sel mati dari vagina, melindungi jalan lahir dari infeksi, dan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di dalam vagina.

"Ketika seorang wanita hamil, vaginanya sebagian besar memiliki cara sendiri untuk menyesuaikan," kata Dr. Sheryl Ross, seorang OB-GYN dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, dikutip dari Healthline.

Kapan keputihan ini bisa kita sebut normal? Jika keputihan memiliki ciri-ciri tadi yaitu putih, tipis, dan cenderung tidak berbau. Bunda mungkin juga melihat keputihan berwarna coklat atau merah muda. Pada awal kehamilan, itu bisa jadi pertanda pendarahan implantasi.

Kapan keputihan dalam kehamilan itu abnormal? Menurut Cheryl Axelrod, M.D., ob-gyn, ketika keputihan itu berwarna hijau, berbau tidak sedap, menyebabkan rasa sakit atau gatal, atau tampak tidak biasa. Ini menjadi tanda infeksi atau masalah lain.

Axelrod juga menyarankan pergi ke dokter jika vulva terlihat meradang, atau mengeluarkan cairan keputihan yang tidak berbau yang menyebabkan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan badan, nyeri, gatal, atau rasa terbakar. Ini berarti Bunda mungkin mengalami infeksi jamur.

"Anda memiliki cairan putih atau abu-abu tipis dengan bau amis yang kuat yang mungkin lebih terlihat setelah berhubungan seks (saat cairan bercampur dengan air mani). Ini mungkin suatu kondisi yang disebut vaginosis bakteri," tulis Axelrod, dikutip dari Baby Centre.

Bedakan tanda-tanda keputihan yang normal dan membahayakan di awal kehamilan, Bunda. Saat terasa keputihan sudah mengganggu segera konsultasikan ke dokter ya.

Simak juga ciri hamil muda yang jarang disadari, dalam video berikut:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Gemasnya Gala Sky Tak Sabar Sambut Kelahiran Sepupu Pertama, Ajak Ngobrol sejak di Perut

Kehamilan Amrikh Palupi

Terpopuler: Alasan Nada Tarina Putri Berhenti Balet

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pompa ASI Ternyata Bantu Menyusui Lebih Lama hingga 5 Bulan

Menyusui Melly Febrida

Cara Diet Gwyneth Paltrow Turunkan BB 20 Kg secara Efektif

Mom's Life Arina Yulistara

Rose BLACKPINK Raih Song of the Year di MTV VMA, Cetak Sejarah Baru Bun!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Daftar Jadwal Imunisasi Bayi Baru Lahir, Ada yang Gratis Bun

Pompa ASI Ternyata Bantu Menyusui Lebih Lama hingga 5 Bulan

Gemasnya Gala Sky Tak Sabar Sambut Kelahiran Sepupu Pertama, Ajak Ngobrol sejak di Perut

Darius dan Donna Agnesia Lepas Putri Bungsu Menyusul Kedua Kakak Sekolah di Portugal, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Gwyneth Paltrow Turunkan BB 20 Kg secara Efektif

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK